Kendari (Antara News) - Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia Sulawesi Tenggara mengirim 15 atlet andalan untuk mengikuti prakualifikasi PON XIX pada 6 hingga 10 Agustus di Kota Solo, Jawa Tengah.
Ketua PRSI Sultra Dewiyati Tamburaka di Kendari, Minggu, mengatakan 15 perenang yang terdiri dari sembilan putra dan enam perenang putri direkrut dari klub-klub binaan kabupaten/kota se-Sultra.
"Sultra mengirim 15 perenang dengan pertimbangan kualitas. Tujuan utama meraih tiket PON XIX bukan sekadar "papan nama" peserta prakualifikasi PON," kata Dewiyati.
Ia mengakui persaingan perebutan tiket PON cukup berat namun atlet Sultra optimistis mewujudkan harapan berlaga pada pesta olahraga empat tahunan di Kota Kembang Bandung, Jawa Barat 2016.
"Sistem pertandingan prakualifikasi cabang olahraga renang yang melalui dua babak menjadi tantangan serius bagi atlet dan pelatih," katanya.
Pelatih renang Sultra Alimuddin mengatakan atlet harus dipersiapkan semaksimal mungkin menghadapi babak kedua prakualifikasi yang akan digelar di Bandung Desember 2015.
"Penyesuaian cuaca (suhu dingin) di Bandung menjadi prioritas bagi atlet yang akan mengikuti seleksi babak kedua pra PON. Pelatih paling mengetahui kondisi tersebut," kata Alimuddin.
Oleh karena itu, kata dia, para atlet akan digembleng menjalani latihan sekitar pukul 05:00 Wita di stadion renang Kendari sehingga perenang terbiasa dengan suhu dingin.
Ketua PRSI Sultra Dewiyati Tamburaka di Kendari, Minggu, mengatakan 15 perenang yang terdiri dari sembilan putra dan enam perenang putri direkrut dari klub-klub binaan kabupaten/kota se-Sultra.
"Sultra mengirim 15 perenang dengan pertimbangan kualitas. Tujuan utama meraih tiket PON XIX bukan sekadar "papan nama" peserta prakualifikasi PON," kata Dewiyati.
Ia mengakui persaingan perebutan tiket PON cukup berat namun atlet Sultra optimistis mewujudkan harapan berlaga pada pesta olahraga empat tahunan di Kota Kembang Bandung, Jawa Barat 2016.
"Sistem pertandingan prakualifikasi cabang olahraga renang yang melalui dua babak menjadi tantangan serius bagi atlet dan pelatih," katanya.
Pelatih renang Sultra Alimuddin mengatakan atlet harus dipersiapkan semaksimal mungkin menghadapi babak kedua prakualifikasi yang akan digelar di Bandung Desember 2015.
"Penyesuaian cuaca (suhu dingin) di Bandung menjadi prioritas bagi atlet yang akan mengikuti seleksi babak kedua pra PON. Pelatih paling mengetahui kondisi tersebut," kata Alimuddin.
Oleh karena itu, kata dia, para atlet akan digembleng menjalani latihan sekitar pukul 05:00 Wita di stadion renang Kendari sehingga perenang terbiasa dengan suhu dingin.