Kendari  (Antara News) - DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara versi Aburizal Bakri (ARB) maupun Agung Laksono (AL) sepakat memberi dukungan politiknya pada lima pasang kandidat bupati dan wakil bupati pada pilkada serentak 9 Desember 2015.

Ketua DPD Partai Golkar versi ARB, Ridwan BAE di Kendari, Rabu mengatakan lima dari tujuh kabupaten di Sultra yang akan menyenggarakan pilkada serentak itu telah sepakat dan menyetujui memberi dukungan calon bupati maupun wakil bupati yang akan bertarung di daerah itu.

"Saya selaku ketua DPD Partai Golkar hasil munas Bali maupun Oheo Sinapoy hasil munas Ancol sepakat dan menyetujui mengusung calon bupati dan wakil bupati yang sama pada lima kabupaten itu," kata Ridwan yang juga anggota Komisi V DPR RI asal Sultra itu.

Kelima kandidat tersebut adalah Pilkada di Konawe Selatan dengan memberi dukungan kepada pasanngan calon bupati dan wakil bupati Surunuddin Dangga-Arsalim, kemudian pasangan Ruksamin-Rauf di kabupaten Konawe Utara dan pasangan Wahyu Ade Pratama Imran-Idul Fitri Syam di Kabupaten Kolaka Timur.

Di Kabupaten Wakatobi, Partai Golkar memberi dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, Arwahi Ruda-Ilmiati Daud, dan di Konawe Kepulauan, pasangan Nur Sinapoy-Abdul Salam.

Sedangkan dua kabupaten yang tidak mendapatkan dukungan Partai Golkar adalah pilkada di Kabupaten Muna dan Buton Utara karena yang diusung berbeda dari dua versi pimpinan partai tersebut.

Menurut Ridwan, partainya memberi dukungan kepada para kandidat itu, setelah melihat dari berbagai aspek termasuk hasil survei yang dilakukan internal partai itu.

Ia mencontohkan pada Pilkada di Kolaka Timur dengan mengusung Wahyu Ade Pratama sebagai calon bupati karena sosok generasi muda itu pantas untuk tampil sebagai pemimpin masa depan di daerah itu.

Begitu pula dengan Surunuddin Dangga sebagai calon bupati Konawe Selatan berpasangan dengan Arsalim, dianggap memiliki sosok dan panutan bagi masyarakat karena selain pernah menjadi Ketua DPRD Konawe Selatan juga merupakan putra terbaik yang memang dilahirkan di daerah itu.

Begitu pula calon lain yang diusung partai Golkar pada Pilkada di Kabupaten Wakatobi dengan tampilnya Arwahi Ruda yang kini masih menjadi wakil bupati Wakatobi merupakan sosok yang dinilai punya pengaruh yang besar di daerahnya, sehingga Golkar tidak salah menjatuhkan pilihannya kepada yang bersangkutan.

Khusus di Kabupaten Muna dan Buton Utara, kata Ridwan, partai tersebut tidak mengusung kandidatnya karena masing-masing versi Golkar Ancol maupun Munas Bali mengusung nama yang berbeda sehingga penyelenggara pemilu tidak mengakomodir.

Walaupun dua versi beda mengusung nama kandidat, tambah dia, tetapi secara person boleh saja memberi dukungan kepada calon bupati dan wakil bupati yang dianggap pantas dan memiliki kapabilitas untuk tampil sebagai pemenang.

Pewarta : oleh Abdul Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024