Jakarta (Antara News) - Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kolombia Maria Angela Hollguin Cuellar di Bogota, Kolombia, untuk membahas kerja sama dan isu bilateral.
Keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan dalam pertemuan tersebut, Menlu RI dan Menlu Kolombia sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.
Terkait kesepakatan itu, Menlu Retno menyambut baik Nota Kesepahaman antar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kedua negara, rencana kunjungan Kadin Indonesia ke Kolombia, serta penyelenggaraan Pertemuan Puncak Investasi di Kolombia.
Kedua Menlu juga membahas secara khusus tentang kerja sama pertanian. Pemerintah Kolombia mengharapkan adanya kerja sama khusus dengan Indonesia dalam pembudidayaan tanaman karet dan cokelat.
Disamping itu, kedua pihak juga sepakat untuk melakukan kerja sama pengelolaan perkebunan kelapa sawit.
Dalam pertemuan bilateral itu, Menlu Retno berbagi pengalaman dengan Menlu Cuellar mengenai proses penyelesaian konflik Aceh untuk membantu mendorong proses perdamaian di Kolombia.
Kedua Menlu membahas pengalaman Pemerintah Indonesia dalam proses perdamaian di Aceh dan isu bilateral lainnya. Menlu RI didampingi oleh tim ahli yang terlibat dalam penyelesaian konflik Aceh.
Terkait isu perdamaian, Pemerintah Kolombia memang telah menyampaikan keinginan untuk mempelajari pengalaman Indonesia dalam penyelesaian konflik Aceh.
Hal itu mulai dibahas dalam Pertemuan Komisi Bersama pertama RI-Kolombia pada 2013, yang kemudian ditindaklanjuti dengan kunjungan delegasi Kolombia ke Aceh pada Agustus 2014.
Pada pertemuan bilateral di Bogota kali ini, diskusi antar Menlu kedua negara lebih difokuskan pada perkembangan proses perdamaian di Kolombia dan menggali pengalaman Indonesia dalam menyelesaikan konflik di Aceh.
Pada kesempatan itu, Menlu Kolombia juga menyampaikan dukungannya terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk periode 2019-2020.
Kedua Menlu juga membahas rencana kunjungan Menlu Kolombia ke Indonesia yang sekaligus untuk melakukan Komisi Bersama kedua Indonesia-Kolombia guna memantapkan beberapa dokumen kerja sama yang sudah siap ditandatangani.
Beberapa dokumen nota kesepahaman yang akan ditandatangani kedua pihak, antara lain Nota Kesepahaman mengenai "Kerjasama Teknis Upaya Memerangi Produksi, Pembuatan, Pengedaran Bahan Narkotika, Psikotropika, dan Turunannya secara Ilegal" dan "Kerjasama Pertukaran Informasi Intelijen Finansial untuk memberantas aksi pencucian uang dan pendanaan terorisme".
Keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan dalam pertemuan tersebut, Menlu RI dan Menlu Kolombia sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.
Terkait kesepakatan itu, Menlu Retno menyambut baik Nota Kesepahaman antar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kedua negara, rencana kunjungan Kadin Indonesia ke Kolombia, serta penyelenggaraan Pertemuan Puncak Investasi di Kolombia.
Kedua Menlu juga membahas secara khusus tentang kerja sama pertanian. Pemerintah Kolombia mengharapkan adanya kerja sama khusus dengan Indonesia dalam pembudidayaan tanaman karet dan cokelat.
Disamping itu, kedua pihak juga sepakat untuk melakukan kerja sama pengelolaan perkebunan kelapa sawit.
Dalam pertemuan bilateral itu, Menlu Retno berbagi pengalaman dengan Menlu Cuellar mengenai proses penyelesaian konflik Aceh untuk membantu mendorong proses perdamaian di Kolombia.
Kedua Menlu membahas pengalaman Pemerintah Indonesia dalam proses perdamaian di Aceh dan isu bilateral lainnya. Menlu RI didampingi oleh tim ahli yang terlibat dalam penyelesaian konflik Aceh.
Terkait isu perdamaian, Pemerintah Kolombia memang telah menyampaikan keinginan untuk mempelajari pengalaman Indonesia dalam penyelesaian konflik Aceh.
Hal itu mulai dibahas dalam Pertemuan Komisi Bersama pertama RI-Kolombia pada 2013, yang kemudian ditindaklanjuti dengan kunjungan delegasi Kolombia ke Aceh pada Agustus 2014.
Pada pertemuan bilateral di Bogota kali ini, diskusi antar Menlu kedua negara lebih difokuskan pada perkembangan proses perdamaian di Kolombia dan menggali pengalaman Indonesia dalam menyelesaikan konflik di Aceh.
Pada kesempatan itu, Menlu Kolombia juga menyampaikan dukungannya terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk periode 2019-2020.
Kedua Menlu juga membahas rencana kunjungan Menlu Kolombia ke Indonesia yang sekaligus untuk melakukan Komisi Bersama kedua Indonesia-Kolombia guna memantapkan beberapa dokumen kerja sama yang sudah siap ditandatangani.
Beberapa dokumen nota kesepahaman yang akan ditandatangani kedua pihak, antara lain Nota Kesepahaman mengenai "Kerjasama Teknis Upaya Memerangi Produksi, Pembuatan, Pengedaran Bahan Narkotika, Psikotropika, dan Turunannya secara Ilegal" dan "Kerjasama Pertukaran Informasi Intelijen Finansial untuk memberantas aksi pencucian uang dan pendanaan terorisme".