Kolaka (Antara News) - PT Antam Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara, yang kini memasuki usia 47 tahun terus berupaya mencapai target produksi dengan beroperasinya furnance 4 yang baru saja diresmikan.

      General Manajer PT Antam UBPN Sultra, Dadang Hadi Praptomo di Pomalaa, Senin, mengatakan, realisasi produksi feronikel pada semester pertama tahun 2015 sebesar 9.442 TNi atau 104 persen dari target semester pertama berdasarkan SMK UBPNS sebesar 9.064 TNi.

      "Dengan beroperasinya furnace 4, maka target sebesar 20.400 TNi di tahun 2015 bisa tercapai," katanya saat menjadi Inspektur Upacara perayaan HUT ke-47 PT Antam di lapangan Patrio Pomalaa.

      Dalam rentang waktu yang begitu lama, kata dia, banyak prestasi yang telah dilakukan PT Antam dan prestasi itu dicapai tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan pemerintah. "Karena itu melalui semangat HUT ke-47 Antam, kami mengajak semua masyarakat dan pemerintah tetap bersama dalam meningkatkan kesejahteraan dan keamanan di Kabupaten Kolaka," ujarnya.

     Sementara Dirut PT Antam dalam sambutannya diwakili Direktur SDM Hari Wijayanto menyampaikan kondisi keuangan perusahaan itu saat ini sangat sulit, meskipun volume produksi nikel meningkat 25 persen dari sebelumnya.

      Hal ini, kata dia, disebabkan harga nikel di pasaran dunia yang melemah karena kwartal pertama harganya berkisar 6,5 dolar AS per ton dan kwartal kedua turun 5,9 dolar AS per ton. "Diperkirakan akhir 2015 harga nikel baru naik sekitar 7-8 dolar AS per ton," katanya.

     Meskipun demikian, lanjut dia, Dirut berharap dengan kerjasama dan semangat yang ada pada semua insan Antam, tantangan ini bisa dihadapi, sambil menunggu stabilnya kondisi keuangan. "Untuk itu efisiensi keuangan tetap dijalankan," jelasnya.

     Hari Wijayanto juga menyampaikan pesan dari Dirut PT Antam bahwa saat ini ada beberapa karyawan yang berprestasi meninggalkan Antam dengan memasuki masa pensiun.

    Sementara itu Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin mewakili pihak Pemerintah Kabupaten Kolaka mengatakan, dengan usia PT Antam yang sudah memasuki 47 tahun, menandakan sudah banyak pengalaman di dunia pertambangan.  "Dengan usianya saat ini diharapkan Antam bisa mengelola bisnisnya dengan profesional, meskipun di tengah kondisi ekonomi global yang sulit saat ini," katanya.

     Sebagai mitra Antam, kata Jayadin, pemerintah tentunya akan mendukung, sekaligus mengajak untuk senantiasa bekerjasama dan mempererat persatuan demi menciptakan kesejahteraan di Kabupaten Kolaka, selaras dengan program yang dijalankan bupati dan wakil bupati Kolaka.

     Jayadin juga berharap semoga Antam bisa keluar dari permasalahan yang dihadapi sekarang ini.

     Pada rangkaian upacara HUT ke-47 PT Antam itu juga menyerahkan penghargaan bakti kerja kepada sejumlah karyawan Antam yang mengabdi selama 30 tahun, 20 tahun dan 15 tahun serta penyerahan SK MPP dan SK pensiunan karyawan Antam.

Pewarta : Oleh Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024