Kendari (Antara News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara akan memprioritaskan pengamanan mudik Lebaran 2015 di pelabuhan pemberangkatan dan penurunan penumpang.
"Kami memprioritaskan pengamanan mudik Lebaran di pelabuhan, karena wilayah Sultra saat ini sedang dalam kondisi cuaca buruk yang tidak menentu," kata Kapolda Sultra Brigjen Pol Arkian Lubus seusai Upacara Peringatan Hari Bhayangkara di Kendari, Rabu.
Dalam kondisi cuaca seperti sekarang ini, kata dia, pengelola kapal angkutan penumpang umum harus berhati-hati mengangkut penumpang.
Bila terjadi cuaca buruk sebelum meninggalkan pelabuhan, kata dia, nakhoda kapal agar tidak memaksakan kapal untuk berangkat. "Pengelola kapal juga diharapkan tidak menjual tiket kepada calon penumpang mudik melebihi kapasitas muatan kapal," katanya.
Menurut Kapolda, selain mengancam keselamatan pelayaran dan jiwa penumpang, kelebihan penumpang kapal juga dapat membuat para penumpang tidak nyaman selama berada di atas kapal. "Pengelola kapal benar-benar harus memperhatikan keselamatan pelayaran dan kenyamanan penumpang mudik," katanya.
Diungkapkan Kapolda, dalam pengamanan mudik lebaran, Polda Sultra akan mengerahkan kekuatan dua pertiga jumlah anggota Polri atau sekitar 4.000 personil anggota Polri.
Selain dikosentrasikan di pelabuhan, petugas pengamanan mudik lebaran tersebut juga akan disebar sejumlah titik rawan terjadinya tindak pidana kejahatan seperti di pusat-pusat perbelanjaan atau terminal. "Pokoknya, kita akan memberikan pengamanan kepada masyarakat semaksimal mungkin, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman selama mudik lebaran," katanya.
"Kami memprioritaskan pengamanan mudik Lebaran di pelabuhan, karena wilayah Sultra saat ini sedang dalam kondisi cuaca buruk yang tidak menentu," kata Kapolda Sultra Brigjen Pol Arkian Lubus seusai Upacara Peringatan Hari Bhayangkara di Kendari, Rabu.
Dalam kondisi cuaca seperti sekarang ini, kata dia, pengelola kapal angkutan penumpang umum harus berhati-hati mengangkut penumpang.
Bila terjadi cuaca buruk sebelum meninggalkan pelabuhan, kata dia, nakhoda kapal agar tidak memaksakan kapal untuk berangkat. "Pengelola kapal juga diharapkan tidak menjual tiket kepada calon penumpang mudik melebihi kapasitas muatan kapal," katanya.
Menurut Kapolda, selain mengancam keselamatan pelayaran dan jiwa penumpang, kelebihan penumpang kapal juga dapat membuat para penumpang tidak nyaman selama berada di atas kapal. "Pengelola kapal benar-benar harus memperhatikan keselamatan pelayaran dan kenyamanan penumpang mudik," katanya.
Diungkapkan Kapolda, dalam pengamanan mudik lebaran, Polda Sultra akan mengerahkan kekuatan dua pertiga jumlah anggota Polri atau sekitar 4.000 personil anggota Polri.
Selain dikosentrasikan di pelabuhan, petugas pengamanan mudik lebaran tersebut juga akan disebar sejumlah titik rawan terjadinya tindak pidana kejahatan seperti di pusat-pusat perbelanjaan atau terminal. "Pokoknya, kita akan memberikan pengamanan kepada masyarakat semaksimal mungkin, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman selama mudik lebaran," katanya.