Kendari (Antara News) - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara meminta tim seleksi calon anggota KPU Kabupaten Konawe Kepulauan dan Kolaka Timur mencari sosok yang bersih.
Ketua KPU Provinsi Sultra Hidayatullah di Kendari, Selasa, mengatakan timsel adalah "ujung tombak" menemukan figur angota KPU yang memiliki integritas dan kapabel.
"Penetapan anggota timsel ini bukan perkara mudah bagi komisioner. Cukup alot demi mencari timsel terbaik," kata Hidayatulah saat menjadi nara sumber pembekalan timsel KPU Kabupaten Konawe Kepulauan dan Kolaka Timur.
Oleh karena itu, ia berharap timsel dapat bekerja berdasarkan aturan perundang-undangan dan solid untuk melahirkan keputusan yang bulat.
Sementara itu Komisioner KPU Sultra La Ode Natsir Mutalib mengatakan, timsel dituntut bekerja dengan menjunjung tinggi kode etik, sehingga publik menerima siapa pun yang ditelorkan. "Timsel diibaratkan manajer kesebelasan sepak bola yang menjaring, menyaring, memilih dan menetapkan pemain sepa kbola berbakat," kata Natsir.
Menurut dia, pemecatan sejumlah komisioner daerah cukup menjadi pelajaran berharga bagi komisioner yang lain, termasuk timsel calon anggota KPU.
Ketua Timsel calon anggota KPU Kabupaten Konawe Kepulauan, Jalaludin Rum mengatakan timsel dituntut komitmen dan menjunjung tinggi kode etik. "Timsel bertugas menentukan 10 calon anggota KPU dan selanjutnya KPU Sultra akan menetapkan lima orang anggota komisioner kabupaten," kata Jalaludin.
Ketua KPU Provinsi Sultra Hidayatullah di Kendari, Selasa, mengatakan timsel adalah "ujung tombak" menemukan figur angota KPU yang memiliki integritas dan kapabel.
"Penetapan anggota timsel ini bukan perkara mudah bagi komisioner. Cukup alot demi mencari timsel terbaik," kata Hidayatulah saat menjadi nara sumber pembekalan timsel KPU Kabupaten Konawe Kepulauan dan Kolaka Timur.
Oleh karena itu, ia berharap timsel dapat bekerja berdasarkan aturan perundang-undangan dan solid untuk melahirkan keputusan yang bulat.
Sementara itu Komisioner KPU Sultra La Ode Natsir Mutalib mengatakan, timsel dituntut bekerja dengan menjunjung tinggi kode etik, sehingga publik menerima siapa pun yang ditelorkan. "Timsel diibaratkan manajer kesebelasan sepak bola yang menjaring, menyaring, memilih dan menetapkan pemain sepa kbola berbakat," kata Natsir.
Menurut dia, pemecatan sejumlah komisioner daerah cukup menjadi pelajaran berharga bagi komisioner yang lain, termasuk timsel calon anggota KPU.
Ketua Timsel calon anggota KPU Kabupaten Konawe Kepulauan, Jalaludin Rum mengatakan timsel dituntut komitmen dan menjunjung tinggi kode etik. "Timsel bertugas menentukan 10 calon anggota KPU dan selanjutnya KPU Sultra akan menetapkan lima orang anggota komisioner kabupaten," kata Jalaludin.