Kendari (Antara News) - Tukang ojek laut atau `papalimba` La Udi (50), warga Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang hilang di tengah laut Teluk Kendari, Jumat (26/6) malam ditemukan warga sekitar, sudah menjadi mayat.
Keluarga koban, Fian (23) di kediamannya di Talia Kendari, Minggu mengatakan, jasad korban ditemukan pada hari Minggu (28/6) pukul 13.00 wita, tidak jauh dari pinggir pantai perkampungan warga.
"Jasad ayah mertua saya, ditemukan mengambang di permukaan laut oleh warga, setelah dua hari dilakukan pencarian bersama tim SAR Kendari," katanya.
Menurut dia, korban hilang di tengah laut Teluk Kendari pada Jumat (26/6) malam sekitar pukul 20.00 wita, dalam perjalanan pulang mengantar seorang penumpang di Dharma Samudra Kendari.
Perahu motor kantinting korban, kata dia, ditemukan di tengah laut dalam keadaan kosong oleh warga yang juga berprofesi sebagai `papalimba`.
Sedangkan senter yang biasa dilekatkan di kepala korban dengan karet sudah terapung di permukaan laut dalam keadaan menyala.
Menurut Fian, ayah mertuanya La Udi semasa hidupnya kerapkali mengalami pingsan tiba-tiba.
"Kemungkinan, saat dia atas perahunya mertua saya pingsan lalu jatuh di laut," katanya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024