Kendari (Antara News) - KONI Sulawesi Tenggara (Sultra), berusaha mendekati investor agar bersedia menyiapkan dana untuk mendukung pembinaan atlet.
Ketua KONI Sultra Lukman Abunawas di Kendari, Kamis, mengatakan kendala memaksimalkan pembinaan atlet adalah keterbatasan dana yang hanya bersumber dari APBD.
"Sejak dulu hingga sekarang sumber pembiayaan pembinaan atlet hanya mengandalkan dana pemerintah. Itulah sebabnya dana pembinaan selalu tidak cukup," kata Lukman.
Menurut dia, dana yang selalu terbatas dari pemerintah bukan karena urusan olahraga diabaikan tetapi kemampuan anggaran daerah harus diatur sedemikian rupa sehingga semua sektor pembangunan terus berjalan.
Untuk itu, KONI Sultra harus mencari sponsor atau pengusaha yang peduli pembinaan atlet untuk mengatasi keterbatasan dana pemerintah melalui APBD. "Apa pun kendala yang dihadapi sehubungan pembinaan atlet harus diatasi sebagai konsekuensi tanggungjawab pengurus KONI," ujarnya.
Upaya merayu pihak ketiga agar mau berkontribusi dalam pembinaan atlet tidak sia-sia karena dua investor yang bergerak di sektor pertambangan sudah menyatakan kesediaan.
Wakil Ketua DPRD Sultra Muh Endang menyambut baik inisiatif KONI menggandeng pengusaha membantu pembinaan atlet untuk mengatasi keterbatasan dana pemerintah. "Sewajarnya pengusaha yang meraup keuntungan bisnis di daerah ini membantu pembinaan atlet karena kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan," kata Endang, Ketua DPD Partai Demokrat Sultra.
Menurut dia, pengusaha potensial yang diharapkan memberikan kontribusi pembinaan atlet tidak sama dengan daerah lain, misalnya Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Pewarta : Oleh Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024