Kendari (Antara News) - Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura (Disbunhorti) Sulawesi Tenggara (Sultra), Bambang, mengatakan keberadaan Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera yang dibentuk di sejumlah kabupaten mampu memperkuat ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Keberadaan LEM sejahtera bukan hanya sekedar lembaga berhimpunnya para petani komoditas tertentu. Tetapi keberadaan LEM sejahtera dikembangkan menjadi lembaga simpan pinjam bagi anggotanya," kata Bambang, di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, LEM sejahtera yang dibentuk oleh kelompok tani komoditas tertentu, juga bisa menjadi jaminan bagi anggota atau petani untuk mendapatkan tambahan modal usaha di perbankan. "Salah satu tujuannya untuk mengembangkan usaha lembaga termasuk mengembangkan kehidupan perekonomian anggota LEM sejahtera," ujarnya.

Pemerintah kata Bambang, akan terus mendorong petani yang tergabung dalam kembaga itu untuk mengembangkan kapasitas layanan lembaga ekonomi masyarakat (LEM) sejahtera agar menjadi lembaga ekonomi masyarakat yang mandiri. LEM yang sudah terbentuk untuk beberapa komoditas seperti kakao, kelapa dan jambu mete.

Menurutnya, hingga saat ini LEM yang ada di beberapa kabupaten sudah menghimpun dana mencapai ratusan juta per lembaga yang dikelola bersama anggota.

Keberadaan LEM sejahtera, kata Bambang, saat ini mendorong pertumbuhan produksi komoditas unggulan daerah.
"Selain produksi yang meningkat, kualitas produksi juga terjamin karena petani yang tergabung dalam LEM sejahtera selalu mendapatkan bimbingan dari tenaga penyuluh," ujarnya.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024