Kendari (Antara News) - Tim Ekspedisi Maritim Timur Nusantara Wakatobi ditugasi menelusuri jejak pelayaran niaga perahu layar Buton-Wakatobi masa lampau ke wilayah kawasan Timur Indonesia, telah tiba kembali di Wakatobi.

Ketua Tim Ekspedisi Maritim Timur Nusantara Wakatobi, Saleh Hanan melalui telepon dari Wakatobi, Kamis mengatakan selama kurang lebih dua bulan tim ekspedisi mendatangi sejumlah daerah-daerah di KTI yang pernah menjalin hubungan perdagangan dengan masyarakat Wakatobi, Buton, di masa lampau.

"Pada setiap daerah yang kami kunjungi seperti Taliabu, Bacan, Ternate, Sofifi, Obi dan lain-lain, tim kami banyak menyerap informasi dari masyarakat Wakatobi, Buton yang sudah tinggal menetap selama bertahun-tahun di daerah-daerah tersebut," katanya.

Ia mengatakan, laporan lengkap dari hasil kerja tim ekspedisi Nusantara Wakatobi tersebut akan dipublikasikan pada puncak perayaan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 pada 17 Agustus 2015. "Rencananya, kami akan publikasikan hasil kerja tim ekspedisi ini di Jakarta dan Wakatobi," katanya.

Menurut dia, sasaran utama yang ingin dicapai dari ekspedisi tersebut untuk memperbaharui kembali jaringan ekonomi maritim pelayaran rakyat Wakatobi dengan daerah-daerah yang menjadi perniagaan masyarakat Wakatobi masa lampau.

Jika jaringan ekonomi maritim pelayaran rakyat Wakatobi dengan sejumlah daerah di Nusantara diperbaharui kembali, kata dia, maka akan menumbuhkan sektor perdagangan yang luar biasa.

Itu karena, dengan menggunakan sarana angkutan yang sudah lebih modern, akan memberikan jaminan kepastian distribusi barang dan jasa yang tepat waktu. "Dengan hanya menggunakan perahu layar yang sangat tergantung dari arah angin berrtiup dan tanpa kepastian waktu, perniagaan masyarakat di masa lampau sudah berkembang baik," katanya.

Tentu ujarnya dengan menggunakan perahu motor modern yang digerakkan mesin dan memberi jaminan kepastian distribusi, hubungan dagang di antara daerah-daerah di Indonesia bisa lebih berkembang maju. "Oleh karena itu, kita mencoba melakukan ekspedisi ke berbagai daerah, dengan harapan hubungan dagang yang sudah lama putus bisa dirajut kembali di era pemerintah yang tengah menggagas program tol laut," katanya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024