Kendari (Antara News) - Nilai transaksi pasar lelang komoditas agro ke-51 tahun 2015 yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai Rp15,24 miliar.
"Nilai perdagangan sebesar Rp15,24 miliar itu merupakan hasil lelang tujuh komoditas agro pada pasar lelang tersebut," kata Kepala Disperindag Sultra, Siti Saleha, di Kendari, Jumat.
Menurut Saleha, kegiatan pasar lelang tersebut bertujuan untuk mempertemukan secara transparan antara pengusaha pembeli dengan petani sebagai penghasil dan pelaku usaha.
Ia menyebutkan, tujuh komoditas yang mencapai kesepakatan transaksi yaitu abon ikan dengan volume 50 kilogram dengan nilai Rp4 juta.
Kemudian kedelai super sebanyak satu ton dengan harga transaksi Rp6,5 juta, kopra biasa sebanyak 42 ton dengan harga Rp285 juta.
Selanjutnya, komoditas lada putih 100 ton dengan nilai transaksi RpRp14,7 miliar, makanan cemilan dengan nilai transaksi Rp12.750.000 dan sagu dengan total transaksi RP241,667.750.
Saleha mengatakan, pasar lelang ini diikuti para pembeli lokal yang kemudian akan dijual kembali ke luar Sultra seperti di Makassar, Surabaya, dan Jakarta.
"Nilai perdagangan sebesar Rp15,24 miliar itu merupakan hasil lelang tujuh komoditas agro pada pasar lelang tersebut," kata Kepala Disperindag Sultra, Siti Saleha, di Kendari, Jumat.
Menurut Saleha, kegiatan pasar lelang tersebut bertujuan untuk mempertemukan secara transparan antara pengusaha pembeli dengan petani sebagai penghasil dan pelaku usaha.
Ia menyebutkan, tujuh komoditas yang mencapai kesepakatan transaksi yaitu abon ikan dengan volume 50 kilogram dengan nilai Rp4 juta.
Kemudian kedelai super sebanyak satu ton dengan harga transaksi Rp6,5 juta, kopra biasa sebanyak 42 ton dengan harga Rp285 juta.
Selanjutnya, komoditas lada putih 100 ton dengan nilai transaksi RpRp14,7 miliar, makanan cemilan dengan nilai transaksi Rp12.750.000 dan sagu dengan total transaksi RP241,667.750.
Saleha mengatakan, pasar lelang ini diikuti para pembeli lokal yang kemudian akan dijual kembali ke luar Sultra seperti di Makassar, Surabaya, dan Jakarta.