Kendari (Antara News) - Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2015 akan mendapat tambahan daya listrik sebesar 100 megawatt (MW), menyusul pembangunan dua pembangkit listrik masing-masing berkapasitas 50 megawatt.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra Burhanuddin, di Kendari, Kamis, mengatakan pembangunan dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) merupakan proyek pemerintah pusat terkait pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW selama periode 2015 hingga tahun 2019, di antaranya untuk Sultra mendapatkan 100 MW dari total 3.470 MW untuk wilayah Sulawesi.

"Kita bersyukur dengan adanya program pembangkit listrik ini, sehingga Sultra mendapatkan dua kali 50 MW, Dengan adanya tambahan energi listrik, sehingga bisa dipastikan kebutuhan listrik rumah tangga yang ada dapat terpenuhi dan tidak mengalami krisis listrik lagi," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini dengan daya listrik yang dipasok PT PLN Cabang Kendari hanya sekitar 70 MW sedangkan kebutuhan listrik mencapai 82 MW pada kondisi beban puncak, sehingga dengan adanya pembangunan dua pembangit tersebut akan mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap listrik di daerah itu.

Ia mengatakan, pembangunan dua pembangkit listrik tersebut akan ditempatkan di Moramo, Kabupaten Konawe Selatan dan saat ini dilakukan proses studi kelayakan serta pembebasan lahannya sekitar 100 hektare.

"Semua prosesnya dilakukan oleh pemerintah pusat, sedangkan di daerah hanya memfasilitasi dan mendukung program pembangunan pembangkit listrik itu,"ujarnya.

Secara nasional, program pembangkit listrik 35.000 MW tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM nomor 0074.K/21/MEM/2015 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2015-2024.

Proyek pembangunan pembangkit listrik dilakukan di Jawa-Bali (18.697 MW), Sumatera (10.090 MW), Sulawesi (3.470 MW), Kalimantan (2.635 MW), Nusa Tenggara (670 MW), Maluku (272 MW) dan Papua (220 MW). Dengan menggunakan dana sebesar Rp1.127 triliun, yang terdiri dari Rp512 triliun bersumber dari PLN dan dan Rp615 triliun dari swasta dalam skema IPP.

Di antara proyek pembangunan pembangkit listrik itu ada 74 proyek pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 25.904 MW yang dikerjakan dengan skema pengembang listrik swasta (Independent Power Producer) dalam lima tahun ke depan dan 35 proyek lainnya berdaya 10.681 MW dikerjakan PLN. 

Pewarta : Oleh La Ode Abdul Rahman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024