Kolaka (Antara News) - Sejumlah elemen organisasi masyarakat dan pemerintah di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), meramaikan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2015 di Kolaka, Rabu.
Peringatan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia ini bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) peringatan Harkitnas, Bupati Kolaka Ahmad Safei, dihadiri para pelajar, unsur pemuda dari KNPI dan organisasi massa, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur forum komunikasi pimpinan daerah dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kolaka.
Upacara peringatan Harkitnas itu berlangsung di pelataran Kantor Pemerintah Kabupaten Kolaka, dan Bupati Kolaka Ahmad Safei membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara
Dalam sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, peringatan Harkitnas tahun 2015, memunculkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Menurutnya munculnya rasa persatuan dimulai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo yang dipelopori oleh Dr Wahidin Sudiro Husodo dan Dr Sutomo.
"Organisasi pertama ini mendukung perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan, selain dengan kekuatan senjata," katanya.
Menurut Rudiantara, perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan kini telah usai, namun kemerdekaan bukanlah titik akhir dalam kehidupan Berbangsa dan Negara.
"Kemerdekaan yang telah kita peroleh dengan darah para pahlawan bangsa harus kita pertahankan dengan mengisi berbagai pembangunan disegala bidang untuk mewujudkan adil dan makmur," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, masing-masing harus memiliki tanggung jawab yang sama sebagai warga negara dalam mengisi kemerdekaan sesuai dengan tugas dan kewajiban kita masing-masing.
"Sifat para pahlawan, sudah saat perlu kita warisi sebagai modal melaksanakan tugas," ujarnya.
Ia menjelaskan, sifat yang dimaksud antara lain berani membela kebenaran dan keadilan, rela berkorban untuk kepentingan masyarakat dan negara, jujur dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
"Sifat- sifat ini harus kita tanamkan sejak dini kepada siswa agar kelak menjadi manusia Indonesia yang berkarakter," ujarnya.
Peringatan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia ini bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) peringatan Harkitnas, Bupati Kolaka Ahmad Safei, dihadiri para pelajar, unsur pemuda dari KNPI dan organisasi massa, tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur forum komunikasi pimpinan daerah dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kolaka.
Upacara peringatan Harkitnas itu berlangsung di pelataran Kantor Pemerintah Kabupaten Kolaka, dan Bupati Kolaka Ahmad Safei membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara
Dalam sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, peringatan Harkitnas tahun 2015, memunculkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Menurutnya munculnya rasa persatuan dimulai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo yang dipelopori oleh Dr Wahidin Sudiro Husodo dan Dr Sutomo.
"Organisasi pertama ini mendukung perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan, selain dengan kekuatan senjata," katanya.
Menurut Rudiantara, perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan kini telah usai, namun kemerdekaan bukanlah titik akhir dalam kehidupan Berbangsa dan Negara.
"Kemerdekaan yang telah kita peroleh dengan darah para pahlawan bangsa harus kita pertahankan dengan mengisi berbagai pembangunan disegala bidang untuk mewujudkan adil dan makmur," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, masing-masing harus memiliki tanggung jawab yang sama sebagai warga negara dalam mengisi kemerdekaan sesuai dengan tugas dan kewajiban kita masing-masing.
"Sifat para pahlawan, sudah saat perlu kita warisi sebagai modal melaksanakan tugas," ujarnya.
Ia menjelaskan, sifat yang dimaksud antara lain berani membela kebenaran dan keadilan, rela berkorban untuk kepentingan masyarakat dan negara, jujur dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
"Sifat- sifat ini harus kita tanamkan sejak dini kepada siswa agar kelak menjadi manusia Indonesia yang berkarakter," ujarnya.