Kendari (Antara News) - Empat bupati di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta segera membebaskan lahan perkebunan tebu bagi lima investor yang akan mendirikan industri gula di daerah itu.
"Gubernur Sultra, Pak Nur Alam yang meminta empat bupati membebaskan lahan perkebunan tebu bagi lima investor yang sudah mengantongi izin untuk mendirikan perkebunan tebu dan industri gula di daerah ini," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Hartikultura Sultra, Bambang di Kendari, Rabu.
Keempat bupati yang diminta segera membebaskan lahan perkebunan tebu tersebut yakni, bupati Konawe Selatan, Bupati Buton Utara, Bupati Kolaka dan Bupati Muna Barat.
Sedangkan lima investor yang sudah mengantongi izin untuk mendirikan perkebunan tebu dan industri gula di Sultra menurut Bambang adalah PT Kilau Indah Cemerlang, PT Marketindo Selaras, PT Asia Sweet Plantation, PT Wahana Suryo Agro dan PT Sumagro Sawitara.
PT Kilau Indah Cemerlang dan PT Marketindo Selaras, kata dia, mengantongi izin usaha perkebunan tebu di Kabupaten Konawe Selatan, PT Asia Sweet Plantation di Kabupaten Kolaka, PT Wahana Suryo Agro di Muna Barat dan PT Sumagro Sawitara di Buton Utara.
"Saat ini kelima investor itu belum melakukan kegiatan apa-apa karena para bupati di kaupaten tempat investor perkebunan membangun industri gula belum membebaskan lahan yang dibutuhkan seluas minimal 10.000 hektar setiap investor," katanya.
Khusus PT Wahana Suryo Agro yang diberi izin lokasi di Muna Barat, lanjutnya, bersedia memulai kegiatan usahanya, bila Pemerintah Kabupaten Muna Barat sudah bisa membebaskan lahan seluas 7.500 hektar.
Sedangkan kekurangan lahan seluas 2.500 hektar kata dia, bisa dipenuhi setelah perusahaan sudah memulai pembangunan industri gula.
"Lahan yang dibutuhkan 7.500 hektar untuk lahan perkebunan tebu, sedangkan lahan yang 2.500 hektar untuk lokasi pabrik yang akan dibangun setelah lahan perkebunan tebu selesai ditanami," katanya.
Sedangkan empat perusahaan lain, kata dia, baru akan melakukan kegiatan usaha, setelah lahan 10.000 hektar yang dibutuhkan sudah dibebaskan oleh pemerintah kabupaten.
"Oleh karena itu, Pak Gubernur berharap para bupati segera membantu pembebasan lahan, sehingga para investor perkebunan tebu itu bisa memulai kegiatan usahanya," ucapnya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024