Kendari (Antara News) - Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Sulawesi Tenggara, gerilya mencari figur ketua di daerah-daerah pemekaran.

Ketua PGSI Sultra, Muh Amir di Kendari, Rabu, mengatakan, figur ketua gulat terbuka bagi siapa saja yang mencintai cabang olahraga tersebut.

Ironis, kalau sampai tidak terbentuk pengurus gulat pada sejumlah daerah otonom baru padahal memiliki potensi atlet handal.

"Kami sudah membangun komunikasi dengan rekan-rekan yang ada di Kabupaten Muna Barat, Buton Tengah dan Buton Selatan soal sosok ketua tetapi belum ada yang serius," kata Amir yang juga bekerja sebagai jaksa pada Kejati Sultra.

Bagi PGSI, kata dia, tidak kaku dengan sosok pengusaha, birokrasi atau politisi asalkan yang bersangkutan peduli dan mencintai cabang gulat.

Kecintaan dan kepedulian dapat diwujudkan dengan loyalitas menyumbangkan pikiran, waktu, bahkan materi demi pembinaan atlet gulat.

Kata orang bijak, "hanya orang gila yang mau urus olahraga". Artinya organisasi olahraga adalah pengabdian. Tidak ada keuntungan disana, ujarnya.

Pelatih gulat Sultra, Suhardi Silangin mengatakan, potensi atlet di daerah cukup menjanjikan atau sama dengan daerah lain di Indonesia.

"Sosok ketua yang diharapkan adalah yang mau berkorban waktu, pikiran bahkan uang," kata Suhardin.

Pewarta : Oleh: Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024