Kendari (Antara News) - Bakal calon bupati Asnawi Syukur mengklaim dukungan dari sejumlah partai politik untuk mengikuti pemilihan kepala daerah di Kabupaten Konawe Selatan periode 2015-2020.
"Saya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik. Saya juga sudah menyosialisasikan diri pada 25 kecamatan untuk mengukur penerimaan rakyat Konawe Selatan," kata Asnawi di Kendari, Selasa.
Partai politik pemilik kursi legislator Konawe Selatan yang didekati adalah partai Gerindra, PKB, PKS, Nasdem dan Hanura.
Asnawi yang berlatarbelakang birokrat belum mematok figur pendamping karena sepenuhnya tergantung hasil survei yang dilakukan lembaga independen dan profesional.
"Saya abdi birokrasi selama 34 tahun. Tetapi untuk pendamping memimpin rakyat Konawe Selatan akan merujuk pada hasil survei yang dipetik dari keberpihakan rakyat," kata Asnawi yang juga kakak kandung Gubernur Sultra Nur Alam.
Menurut dia, rakyat Konawe Selatan merindukan pemimpin yang mampu merealisasikan pembangunan sektor pertanian, infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat setempat.
"Konawe Selatan daerah yang subur, mengandung kekayaan mineral, batu bara dan gas. Namun kita tidak bisa pungkiri meluasnya lahan tidur. Pemimpin ke depan harus memberi solusi," katanya.
Ia menepis persepsi publik bahwa dirinya berniat mencalonkan diri karena bersaudara dengan Gubernur Sultra Nur Alam.
"Saya warga negara yang memiliki hak politik sama dengan yang lain. Saya tidak berpikir karena bersaudara dengan gubernur lalu berniat mencalonkan diri. Semata-mata untuk membangun dan menyejahterakan rakyat Konawe Selatan," ujarnya.
Asnawi mengajak kompetitor atau figur yang akan mencalonkan diri agar memberikan teladan dan pendidikan politik yang baik kepada rakyat Konawe Selatan.
"Pilkada bagi saya bukan lawan satu dengan yang lain. Pilkada 9 Desember 2015 adalah teman bermain dengan `supporter`nya adalah rakyat yang juga keluarga kita semua," katanya.) 05-05-2015 19:13:02
"Saya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik. Saya juga sudah menyosialisasikan diri pada 25 kecamatan untuk mengukur penerimaan rakyat Konawe Selatan," kata Asnawi di Kendari, Selasa.
Partai politik pemilik kursi legislator Konawe Selatan yang didekati adalah partai Gerindra, PKB, PKS, Nasdem dan Hanura.
Asnawi yang berlatarbelakang birokrat belum mematok figur pendamping karena sepenuhnya tergantung hasil survei yang dilakukan lembaga independen dan profesional.
"Saya abdi birokrasi selama 34 tahun. Tetapi untuk pendamping memimpin rakyat Konawe Selatan akan merujuk pada hasil survei yang dipetik dari keberpihakan rakyat," kata Asnawi yang juga kakak kandung Gubernur Sultra Nur Alam.
Menurut dia, rakyat Konawe Selatan merindukan pemimpin yang mampu merealisasikan pembangunan sektor pertanian, infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat setempat.
"Konawe Selatan daerah yang subur, mengandung kekayaan mineral, batu bara dan gas. Namun kita tidak bisa pungkiri meluasnya lahan tidur. Pemimpin ke depan harus memberi solusi," katanya.
Ia menepis persepsi publik bahwa dirinya berniat mencalonkan diri karena bersaudara dengan Gubernur Sultra Nur Alam.
"Saya warga negara yang memiliki hak politik sama dengan yang lain. Saya tidak berpikir karena bersaudara dengan gubernur lalu berniat mencalonkan diri. Semata-mata untuk membangun dan menyejahterakan rakyat Konawe Selatan," ujarnya.
Asnawi mengajak kompetitor atau figur yang akan mencalonkan diri agar memberikan teladan dan pendidikan politik yang baik kepada rakyat Konawe Selatan.
"Pilkada bagi saya bukan lawan satu dengan yang lain. Pilkada 9 Desember 2015 adalah teman bermain dengan `supporter`nya adalah rakyat yang juga keluarga kita semua," katanya.) 05-05-2015 19:13:02