Andoolo (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan, menyatakan pembangunan sektor pendidikan di daerah itu cukup berhasil yang ditunjukkan oleh angka melek huruf pada 2013 yang mencapai 94,15 persen.

Bupati Konawe Selatan Imran di Andoolo, Selasa, mengatakan capaian angka melek huruf 94,15 itu cukup signifikan dibandingkan tujuh tahun sebelumnya atau tahun 2006 yang sebesar 94,10 persen.

"Konawe Selatan berdiri menjadi daerah otonom baru dari Kabupaten Kendari sebagai induk tahun 2003. Sejak itu program pembangunan berbagai sektor, khususnya pendidikan mendapat perhatian khusus," kata Imran.

Imran merupakan Penjabat Pelaksana Bupati Konawe Selatan selama dua tahun hingga menjadi bupati definitif berpasangan dengan Sutoardjo Pondiu sejak tahun 2005-2010 dan 2010-2015.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra menyebutkan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Konawe Selatan pada tahun 2006 selama 7,60 tahun atau meningkat pada tahun 2013 selama 7,69 tahun.

Pemkab Konawe Selatan dan DPRD setempat berkomitmen mengaloksikan anggaran sektor pendidikan mendekati harapan UU Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kebijakan sektor pendidikan diarahkan pada peningkatan sarana dan prasarana, baik dalam bentuk jumlah maupun kualitas yang bermuara pada pemerataan layanan pendidikan.

Secara terpisah Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Konawe Selatan Walam mengatakan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik diharapkan menghasilkan sumber daya manusia bermutu.

"Peningkatan kualitas pendidikan ditandai dengan meningkatnya indeks pendidikan, capaian angka partisipasi sekolah dan rata-rata lama sekolah serta angka melek huruf yang cukup signifikan," kata Walam.

Pewarta : Oleh: Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024