Kendari  (Antara News) - Kepala Divisi Regional Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Sulawesi Tenggara Ramli Hasan mengatakan stok gula yang ada di gudang setempat aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat provinsi ini hingga beberapa bulan ke depan.

"Stok gula yang kami miliki masih melimpah untuk kebutuhan warga di Sultra mencapai 200 ton," kata Ramli Hasan, di Kendari, Jumat.

Menurutnya, pasokan atau stok gula pasir yang dimiliki Bulog tersebut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sultra hingga beberapa bulan ke depan.

"Karena itu masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan gula atau terjadinya kelangkaan gula pasir. Yang butuh gula silahkan berhubungan Bulog," katanya.

Bulog Divre Sultra, kata Ramli, setiap saat menyediakan gula bagi warga yang akan membeli dengan harga Rp10 ribu per kilogram, jauh lebih rendah dari harga gula di pasar tradisional atau super market yang mencapai Rp12 ribu per kilogram.

Ia mengaku, stok gula pasir yang dimiliki Bulog Sultra tersebut dijamin gula non rafinasi sehingga aman untuk konsumsi warga.

Pasokan gula untuk Bulog Sultra, kata Ramli, masih berasal dari luar Sultra karena daerah itu belum memproduksi sendiri gula, bahkan ada juga impor dari Vietnam.

"Selain untuk memenuhi kebutuhan warga Sultra, stok gula berfungsi juga untuk mengantisipasi kestabilan harga di pasar, agar tidak terjadi kenaikan harga gula signifikan di tingkat pedagang tradisional," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024