Kendari  (Antara News) - Ketahanan stok beras yang dimiliki Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara mulai menipis hanya sekitar 7.000 ton dan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan.

"Jumlah stok tersebut hanya akan mampu melayani kebutuhan penyaluran raskin (beras untuk warga miskin, red) tiga bulan ke depan," kata Kepala Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara (Divre Sultra), Ramli Hasan, di Kendari, Rabu.

Menurutnya, ketahanan stok yang dimiliki Bulog saat ini hanya untuk melayani kebutuhan penyaluran raskin berdasarkan kuota penerima tahun 2015 yang mencapai 158.716 rumah tangga sasaran (RTS).

"Asumsinya, setiap bulan kami akan menyalurkan raskin sebanyak 2.380 ton untuk melayani 158.716 RTS," katanya.

Menurutnya, stok tersebut akan terus mengalami pertambahan dari hari ke hari, karena pada tahun ini pihak Bulog terus melakukan pembelian beras petani yang memenuhi standar.

"Selain untuk penyaluran raskin, beras yang diserap Bulog dari petani tersebut, juga untuk memenuhi kebutuhan cadangan pemerintah serta kebutuhan rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan," ujarnya.

Stok beras tersebut, kata dia, berada di 10 gudang beras Bulog yakni gudang Benubenua, Unaaha, Kasipute, Bambaeya, Ereke, Kolaka, Wanci, Baubau, Raha, dan Kabaena.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024