Bombana  (Antara News) -Sebanyak enam Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara masih meminjam gedung milik SD atau SLTP yang ada di sekitarnya untuk memperlancar prosers belajar-mengajar.

Kepala Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bombana, Budiman A. Razak di Rumbia, Ibukota Bombana, Senin menyebutkan keenam SMAS yang masih meminjam gedung untuk proses belajar mengajar diantaranya SMAS Masaloka, SMAS Poleang Tenggara, SMAS Mataoleo.

"Untuk SMAS Masaloka sejak didirikan pada Tahun 2008, memilih untuk meminjam gedung SMP setempat untuk memperlancar proses belajar mengajar," tutur Budiman yang didampingi Kepala SMAS Masaloka, Ziu Mada.

Meskipun proses belajar mengajar di gedung pinjaman, namun sekolah tersebut telah berhasil menamatkan siswanya dengan prestasi yang tidak kalah dibanding sekolah lainnya.

"Tamatan pertama pada pada 2013 berjumlah 27 siswa dan tamatan kedua tahun 2014 sebanyak 25 siswa," lanjut Budiman.

Menurut Budiman, masih terdapatnya sejumlah SMAS yang meminjam gedung untuk kelancaran belajar mengajar disebabkan belum adanya lahan untuk membangun gedung baru.

"Jika tiap SMAS itu sudah miliki lahan maka kami juga akan melanjutkan usulannya untuk mendapatkan bantuan pembangunan gedung baru," imbuhnya.

Budiman mengungkapkan, ada salah satu SMAS di Bombana yang sudah miliki lahan, akan tetapi lahan tersebut diklaim oleh salah satu oknum pejabat kecamatan bahwa lokasi yang telah dihibahkan oleh warga untuk pembangunan gedung SMAS itu, merupakan miliknya.

"Padahal sekolah itu kami sudah usulkan untuk mendapatkan bantuan pembangunan gedung baru," imbuhnya sembari meminta agar nama oknum pejabat tersebut tidak disebutkan.

Sementara SMAS Masaloka lanjut Budiman, tahun ini sudah akan mendapatkan bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru, sebab persoalan lahan telah diselesaikan.

"Kami sudah memiliki lahan pada sebidang tanah dengan ukuran 7.000 meter persegi," sambung Ziu Mada.

Pewarta : Jumrad
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024