Kendari   (Antara News) - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Tenggara terus berjuang menjadi penyelenggara prakualifikasi PON XIX.

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sultra Sabaruddin Labamba di Kendari, Minggu, mengatakan permohonan kesediaan menjadi penyelenggara prakualifikasi PON XIX sudah diterima PSSI Pusat.

"PSSI Sultra tidak hanya berwacana menjadi penyelenggara prakualifikasi PON tetapi disertai tindakan nyata, yakni menyampaikan surat permohonan kesediaan yang direkomendasikan oleh KONI setempat," kata Sabaruddin.

Sultra optimistis mendapat perhatian dari pengurus pusat PSSI karena telah memiliki pengalaman sebagai pelaksana iven nasional setingkat pra PON pada tahun 2011 silam.

Stadion yang menjadi kriteria khusus cukup meyakinkan karena terdapat tiga stadion standar yakni Stadion Abdulla Silondae di Kabupaten Konawe Selatan, Stadion Raja Jin di Kabupaten Buton Utara dan Stadion Lakidende di Kota Kendari.

"Pemerintah dan masyarakat pecinta sepak bola daerah ini berharap Sultra kembali mendapat kepercayaan menjadi penyelenggara prakualifikasi PON untuk mengasa semangat pemain terus berlatih," kata Sabaruddin.

Pelatih sepak bola Sultra Hamdan mengatakan kesiapan pemain menghadapi prakualifikasi PON masih minim sehingga perlu menjadi perhatian kalangan pengurus.

"Lobi menjadi tuan rumah prakualifikasi PON penting tetapi persiapan pemain menghadapi iven tersebut juga tidak kalah penting. Pengurus harus peduli dengan kesiapan pemain," kata Hamdan.

Tim sepak bola Sultra, kata Hamdan, akan berebut satu tiket menuju PON XIX Jawa Barat 2016 melawan skuad PSSI Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat

Pewarta : Antara
Editor :
Copyright © ANTARA 2024