Biak   (Antara News) - Akademisi Universitas Cenderawasih Jayapura Claus Rumayom mengatakan tenaga kerja asli Papua belum siap menghadapi pemberlakuan masyarakat ekonomi Asean (MEA) sehingga perlu diberikan ketrampilan khusus menghadapi persaingan global.

           "Perlu ada strategi pendidikan khusus untuk melatih kemampuan dan ketrampilan tenaga putra daerah supaya dapat berkompetisi dengan warga luar menghadapi MEA," ungkap Dosen Pengajar Hubungan Internasional Uncen Jayapura sebelum ke Jayapura, Minggu.

           Ia mengakui MEA diberlakukan maka berlaku  persaingan pasar bebas diantara 10 negara Asean makin kompetitif dari segi ekonomi, keamanan dan budaya.

           Untuk menghindari tenaga kerja Papua bisa bersaing di era MEA, lanjut Claus, maka pemerintah atau pihak swasta harus berperan aktif menyiapkan ketrampilan tenaga asli Papua dengan program pelatihan khusus di berbagai daerah.

          Claus menyebutkan upaya serikat pekerja Tonggoi Freeport Indonesia yang berencana membuka pusat pelatihan tenaga kerja di Kabupaten Biak Numfor sebagai aksi nyata dalam membekali ketrampilan anak-anak Papua menghadapi MEA.

           Dia berharap dengan mengikuti pelatihan ketrampilan tenaga kerja Papua akan mempunyai skill dan ketrampilan khusus sehingga saat MEA diberlakukan bisa menangkap peluang bekerja di berbagai negara Asean.

            ¿Saya harapkan program peningkatan sumber daya manusia digagas serikat pekerja Tonggoi Freeport Indonesia harus mendapat dukungan pemerintah, DPRD serta pemangku kepentingan pendidikan,¿ harap Claus rumayom.

              Ia berharap Uncen Jayapura dan Unipa Manokwari Papua akan menjadi pendamping program peningkatan ketrampilan warga Papua yang diprogram kan Tonggo Freeport Indonesia berlangsung di Kabupaten Biak Numfor dijadwalkan berlangsung Oktober 2015.

             "Dukungan lembaga gereja dan lembaga adat diharapkan mendorong penguatan kapasitas personal tenaga kerja putra daerah untuk bersaing bebas menghadapi MEA mendatang," kata staf pengajar hubungan internasional FISIP Uncen Jayapura.    
         Berdasarkan data pencari kerja di Biak mencapai di atas 3.000 orang dengan latar belakang pendidikan SMP hingga perguruan tinggi dengan tingkat pendidikan diploma hingga sarjana (S1).

Pewarta : Muhsidin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024