Ternate (Antara News) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku Utara terus mengupayakan agar kapal pesiar dari mancanegara dalam pelayarannya dapat menyinggahi wilayah Malut guna meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke provinsi ini.
"Kondisi geografis daerah kita yang terdiri atas pulau-pulau dan berada di jalur pelayaran internasional diharapkan menjadi daya tarik bagi kapal pesiar dari mancanegara untuk menyinggahinya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku Utara (Disbudpar Malut) Samin Marsaoly di Ternate, Minggu.
Apa lagi, provinsi ini memiliki banyak objek wisata menarik, baik untuk wisata bahari maupun peninggalan sejarah, termasuk kekayaan flora dan fauna yang beberapa jenis di antaranya, seperti burung bidadari dan kasturi khas Ternate, tidak ditemukan di daerah lain.
Ia mengatakan, Disbudpar Malut dalam beberapa tahun terakhir terus gencar mempromosikan potensi pariwisata setempat, termasuk kepada para pengelola kapal pesiar dari mancanegara, baik melalui agennya di Indonesia maupun perwakilan Indonesia di luar negeri.
Upaya itu mulai membuahkan hasil terbukti kini sudah ada kapal pesiar yang menyinggahi sejumlah kabupaten/kota di Malut seperti di Kota Ternate, Pulau Oto di Kabupaten Halmahera Timur dan Pulau Morotai. Bahkan khusus di Pulau Morotai sudah ada kapal pesiar dari Prancis yang menjadikan daerah itu tempat persinggahan tetap dalam pelayarannya.
Menurut dia, upaya lain yang dilakukan Disbudpar Malut untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke daerah ini adalah memperbanyak penyelenggaraan kegiatan wisata, baik dalam bentuk festival budaya maupun berupa kegiatan olahraga wisata.
Khusus untuk kegiatan olahraga wisata rencananya digelar di Kabupaten Pulau Morotai pada November 2015 berupa kejuaraan dunia selancar angin, karena di daerah itu ada lokasi menarik yakni Tanjung Posi yang memiliki gelombang sangat cocok untuk selancar.
"Kami juga terus mendorong keterlibatan investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mengembangkan objek wisata di Malut, karena dengan adanya keterlibatan mereka dipastikan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya.
"Kondisi geografis daerah kita yang terdiri atas pulau-pulau dan berada di jalur pelayaran internasional diharapkan menjadi daya tarik bagi kapal pesiar dari mancanegara untuk menyinggahinya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku Utara (Disbudpar Malut) Samin Marsaoly di Ternate, Minggu.
Apa lagi, provinsi ini memiliki banyak objek wisata menarik, baik untuk wisata bahari maupun peninggalan sejarah, termasuk kekayaan flora dan fauna yang beberapa jenis di antaranya, seperti burung bidadari dan kasturi khas Ternate, tidak ditemukan di daerah lain.
Ia mengatakan, Disbudpar Malut dalam beberapa tahun terakhir terus gencar mempromosikan potensi pariwisata setempat, termasuk kepada para pengelola kapal pesiar dari mancanegara, baik melalui agennya di Indonesia maupun perwakilan Indonesia di luar negeri.
Upaya itu mulai membuahkan hasil terbukti kini sudah ada kapal pesiar yang menyinggahi sejumlah kabupaten/kota di Malut seperti di Kota Ternate, Pulau Oto di Kabupaten Halmahera Timur dan Pulau Morotai. Bahkan khusus di Pulau Morotai sudah ada kapal pesiar dari Prancis yang menjadikan daerah itu tempat persinggahan tetap dalam pelayarannya.
Menurut dia, upaya lain yang dilakukan Disbudpar Malut untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke daerah ini adalah memperbanyak penyelenggaraan kegiatan wisata, baik dalam bentuk festival budaya maupun berupa kegiatan olahraga wisata.
Khusus untuk kegiatan olahraga wisata rencananya digelar di Kabupaten Pulau Morotai pada November 2015 berupa kejuaraan dunia selancar angin, karena di daerah itu ada lokasi menarik yakni Tanjung Posi yang memiliki gelombang sangat cocok untuk selancar.
"Kami juga terus mendorong keterlibatan investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mengembangkan objek wisata di Malut, karena dengan adanya keterlibatan mereka dipastikan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya.