Kendari (Antara News) - Produksi ubi kayu di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2014 sebesar 175.086 ton umbi basah atau turun 3,10 persen dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 180.680 ton.
"Kabupaten Buton merupakan penyumbang produksi ubi kayu terbesar di Sultra sebesar 43.054 ton atau 25,59 persen dari total produksi ubi kayu di provinsi ini," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra, Suriyati di Kendari, Rabu.
Kemudian menyusul Muna dengan jumlah produksi 24.293 ton dan berikutnya Kabupaten Buton Utara dengan jumlah produksi mencapai 24.119 ton.
Kabupaten Wakatobi 24.011 ton, Kabupaten Konawe SSelatan 17.394 ton, Kabupaten Konawe Utara 12.216 ton, Kabupaten Kolaka 8.789 ton.
Kabupaten Konawe 5.471 ton, Kota Kendari 5.017 ton, Kabupaten Kolaka Timur 4.903 ton dan Kabupaten Bombana 2.475 ton.
Kota Baubau sebanyak 1.925 ton, Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 1.356 ton dan Kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak 72 ton.
Menurunnya produksi tersebut karena luas panen pada 2014 turun 554 hektare atau 6.17 persen dibanding luas panen tahun sebelumnya.
"Sedangkan produktivitas ubi kayu di Sultra tahun 2014 meningkat 6,60 kuintal per hektare atau naik 3,28 persen dibanding produktivitas tahun sebelumnya," katanya.
"Kabupaten Buton merupakan penyumbang produksi ubi kayu terbesar di Sultra sebesar 43.054 ton atau 25,59 persen dari total produksi ubi kayu di provinsi ini," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Sultra, Suriyati di Kendari, Rabu.
Kemudian menyusul Muna dengan jumlah produksi 24.293 ton dan berikutnya Kabupaten Buton Utara dengan jumlah produksi mencapai 24.119 ton.
Kabupaten Wakatobi 24.011 ton, Kabupaten Konawe SSelatan 17.394 ton, Kabupaten Konawe Utara 12.216 ton, Kabupaten Kolaka 8.789 ton.
Kabupaten Konawe 5.471 ton, Kota Kendari 5.017 ton, Kabupaten Kolaka Timur 4.903 ton dan Kabupaten Bombana 2.475 ton.
Kota Baubau sebanyak 1.925 ton, Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 1.356 ton dan Kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak 72 ton.
Menurunnya produksi tersebut karena luas panen pada 2014 turun 554 hektare atau 6.17 persen dibanding luas panen tahun sebelumnya.
"Sedangkan produktivitas ubi kayu di Sultra tahun 2014 meningkat 6,60 kuintal per hektare atau naik 3,28 persen dibanding produktivitas tahun sebelumnya," katanya.