Kolaka  (Antara News) - Kehadiran ustadz Maulana asal Makassar yang kemudian kondang setelah berkiprah di Jakarta, mampu memukau ribuan warga pada tablik akbar di Masjid Khaerah Ummah Kabupten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat.

Ketenaran ustadz Maulana yang terkenal kocak dan selalu menyapa hadirin dengan kalimat "Jamaah..." ini, mampu menghadirkan ribuan majelis taklim serangkaian Hari Ulang Tahun ke 55 Kabupaten Kolaka.

Bupati Kolaka Ahmad Safei yang didaulat berbicara oleh ustadz Maulana di tengah-tengah ceramahnya, dengan singkat mengharapkan jamaah untuk mendengarkan dan menyimak dengan baik tauziyah ustadz dengan nama lengkap Muh Nur Maulana itu.

Dalam penyampaian tauziahnya itu, kekocakan ustadz Maulana bukan hanya terlihat di televisi, tapi benar-benar kocak dan mampu membuat ribuan jamaah terbahak-bahak dengan gaya dan bicaranya.

"Saya sangat disukai anak-anak karena mereka menganggap saya ini temanya," katanya dengan aksen sulawesinya.

Dalam tauziyahnya, Nur Maulana mengimbau kaum Muslimin untuk senantiasa bersyukur kepada Allah dengan tiga cara, yakni melalui ucapan, pikiran dan perbuatan.

Bentuk syukur melalui ucapan dipraktikan dengan banyak berdzikir dan mengucapkan syukur. Syukur melalui pikiran dengan cara senantiasa berbaik sangka kepada orang.

Nur Maulana juga menyampaikan, sebagai hamba banyak manusia yang lupa diri, lupa kedudukan dan tujuan hidup. Bahkan lebih parah lagi banyak lupa akhirat, padahal begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya.

Selain itu ustadz Maulana mengkritisi khatib di Indonesia yang membaca khutbah jumat begitu lama, sehingga terkadang jamaahnya tertidur.

"Tidak seperti di Mekkah atau daerah Arab, dari sekian banyak masjid yang didatangi shalat Jumat, khatib hanya berkhutbah paling lama 15 menit," jelas ustadz kondang itu.


Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024