Kendari (Antara News) - Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas, atas nama Gubernur Sultra, Nur Alam, meluncurkan beras miskin (raskin) bagi masyarakat di wilayah Sultra untuk jatah periode 2015
Peluncuran raskin tersebut ditandai dengan pelepasan balon udara dan pelepasan dua truk bermuatan beras untuk disalurkan kepada masyarakat, oleh Sekda Sultra bersama Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Sultra, Ramli Hasan, di pelataran Kantor Gubernur, Selasa.
"Peluncuran raskin ini akan sangat membantu warga kita, khususnya bagi mereka yang masuk dalam kategori rumah tangga sasaran,` kata Lukman.
Lukman berharap, program raskin mampu memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya dalam mengurangi beban pengeluaran kebutuhan pangan bagi warga miskin.
"Terutama dalam menghadapi fluktuasi harga-harga sembako yang cenderung mengalami peningkatan dan tentunya mampu menciptakan kestabilan harga serta ketersediaan beras bagi masyarakat di wilayah Sultra," kata Lukman.
Ia berharap, setelah dilakukan peluncuran raskin, hendaknya kabupaten kota mengikuti dan menjalankan sesuai dengan daftar RTS di wilayah masing-masing, sehingga bisa tersalurkan dengan benar.
"Dalam penyaluran raskin diperlukan kerja samaantara pemerintah kabupaten kota, pemerintah provinsi dan Divisi Regional Bulog Sultra dalam penyediaan beras. Mengingat saat ini ada peluang bagi petani untuk memperluas areal tanamnya sehingga produksinya bisa diserap oleh Bulog Sultra kemudian disalurkan kembali kemasyarakat dalam bentuk Raskin," ujarnya.
Data Bulog Sultra, penerima raskin 2015 sebanyak 158.716 rumah tangga sasaran yang tersebar pada 17 kabupaten kota dengan jatah 15 kiloliter per RTS/bulan.
Peluncuran raskin tersebut ditandai dengan pelepasan balon udara dan pelepasan dua truk bermuatan beras untuk disalurkan kepada masyarakat, oleh Sekda Sultra bersama Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Sultra, Ramli Hasan, di pelataran Kantor Gubernur, Selasa.
"Peluncuran raskin ini akan sangat membantu warga kita, khususnya bagi mereka yang masuk dalam kategori rumah tangga sasaran,` kata Lukman.
Lukman berharap, program raskin mampu memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya dalam mengurangi beban pengeluaran kebutuhan pangan bagi warga miskin.
"Terutama dalam menghadapi fluktuasi harga-harga sembako yang cenderung mengalami peningkatan dan tentunya mampu menciptakan kestabilan harga serta ketersediaan beras bagi masyarakat di wilayah Sultra," kata Lukman.
Ia berharap, setelah dilakukan peluncuran raskin, hendaknya kabupaten kota mengikuti dan menjalankan sesuai dengan daftar RTS di wilayah masing-masing, sehingga bisa tersalurkan dengan benar.
"Dalam penyaluran raskin diperlukan kerja samaantara pemerintah kabupaten kota, pemerintah provinsi dan Divisi Regional Bulog Sultra dalam penyediaan beras. Mengingat saat ini ada peluang bagi petani untuk memperluas areal tanamnya sehingga produksinya bisa diserap oleh Bulog Sultra kemudian disalurkan kembali kemasyarakat dalam bentuk Raskin," ujarnya.
Data Bulog Sultra, penerima raskin 2015 sebanyak 158.716 rumah tangga sasaran yang tersebar pada 17 kabupaten kota dengan jatah 15 kiloliter per RTS/bulan.