Gorontalo (Antara News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memimpin Apel Kehormatan Praja Institute Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) di Lapangan Parade Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Sabtu (31/1).
Apel itu juga dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor IPDN Suhajar Diantoro dengan Gubernur Gorontalo Rusli.
Kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Gubernur mengungkapkan, kehadirannya di IPDN datang dengan membawa program tata kelola keuangan dan perencanaan pembangunan yang lebih baik.
Tata kelola dimaksud yakni dalam bentuk aplikasi E-Renggar dan E-Monep yang dirancang untuk mengedalikan perencanaan dan pembangunan
daerah secara terbuka.
" Pemerintah Provinsi Gorontalo bersedia memfasilitasi Praja IPDN untuk bisa belajar program dan aplikasi yang telah berbasis good governance dan clean government dari Pemerintah Provinsi Gorontalo," tuturnya.
Rusli juga mengungkapkan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada IPDN yang telah berhasil mencetak ASN yang memiliki dedikasi dan kinerja yang baik.
Saat ini, kata dia, alumni IPDN yang mengabdi di Pemprov Gorontalo berjumlah 49 orang dari total 188 orang alumni IPDN/APDN yang tersebar di kabupaten dan kota.
" Saat ini Alumni APDN/IPDN yang mengabdi di Pemprov Gorontalo tersebar dengan rincian 4 orang menduduki jabatan eselon II, 16 alumni pada jabatan eselon III, 7 orang eselon IV dan sebanyak 2 alumni pada jabatan fungsional Widyaiswara," tambahnya.
Ia berharap IPDN terus menghasilkan Pamong Praja yang mahir Informasi Tekonologi, professional dan bijaksana untuk menunjang percepatan pembangunan di daerah.
Apel itu juga dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor IPDN Suhajar Diantoro dengan Gubernur Gorontalo Rusli.
Kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Gubernur mengungkapkan, kehadirannya di IPDN datang dengan membawa program tata kelola keuangan dan perencanaan pembangunan yang lebih baik.
Tata kelola dimaksud yakni dalam bentuk aplikasi E-Renggar dan E-Monep yang dirancang untuk mengedalikan perencanaan dan pembangunan
daerah secara terbuka.
" Pemerintah Provinsi Gorontalo bersedia memfasilitasi Praja IPDN untuk bisa belajar program dan aplikasi yang telah berbasis good governance dan clean government dari Pemerintah Provinsi Gorontalo," tuturnya.
Rusli juga mengungkapkan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada IPDN yang telah berhasil mencetak ASN yang memiliki dedikasi dan kinerja yang baik.
Saat ini, kata dia, alumni IPDN yang mengabdi di Pemprov Gorontalo berjumlah 49 orang dari total 188 orang alumni IPDN/APDN yang tersebar di kabupaten dan kota.
" Saat ini Alumni APDN/IPDN yang mengabdi di Pemprov Gorontalo tersebar dengan rincian 4 orang menduduki jabatan eselon II, 16 alumni pada jabatan eselon III, 7 orang eselon IV dan sebanyak 2 alumni pada jabatan fungsional Widyaiswara," tambahnya.
Ia berharap IPDN terus menghasilkan Pamong Praja yang mahir Informasi Tekonologi, professional dan bijaksana untuk menunjang percepatan pembangunan di daerah.