Kendari  (Antara News) - Harga bahan bangunan khususnya semen di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), masih tergolong normal yakni antara Rp68.000/sak hingga Rp70.000/sak dan persediaan di toko-toko bangunan cukup aman.

Pantauan di sejumlah toko bahan bangunan di Kota Kendari, Kamis, tercatat stok barang dibeberapa toko banguan masih cukup.

Pemilik toko bangunan, Luciana, di Kendari, Kamis, mengatakan sepekan terakhir harga semen tidak mengalami perubahan walaupun  beberapa waktu lalu berfluktuasi antara Rp70.000/sak  merk Tonasa dan Rp68.000/sak merk Tiga Roda saat harga bahan bakar minyak  naik dan turun.

"Tidak ada perubahan harga untuk semen, sedangkan untuk stok barangnya sendiri kami peroleh dari Makasar, Sulwesi Selatan dan Surabaya,"ujarnya.

Ia menambahkan, bertahannya harga bahan bangunan itu karena stoknya relatif cukup aman untuk beberapa pekan kedepan dan arus pengiriman barang melalui kapal angkutan laut dan darat cukup lancar.

Menurutnya, hal itu juga dipengaruhi oleh proyek-proyek bangunan milik masyarakat dan pemerintah sudah mulai dikerjakan, sehingga otomatis permintaan akan kebutuhan alat dan bahan meningkat.

Sementara itu, kebutuhan bahan bagunan itu didatangkan dari luar daerah yang biasanya ada kenaikan ongkos kirim, sebab bahan bangunan khususnya semen umumnya didatangkan dari pulau Jawa dan Makassar Sulawesi Selatan sehingga harus melewati beberapa pelabuhan baru bisa tiba di Kota Kendari.

"Ada bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga tetapi masih dalam batas yang wajar dan bisa terjangkau oleh konsumen, dimana hal itu dipengaruhi kenaikan BBM bulan November yang lalu,"ujarnya.





Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024