Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari  terus mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah itu mempersiapkan diri menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan akhir tahun 2014.

Kepala Dinas Prindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kendari, Syam Alam, di Kendari, Jumat, mengatakan pemerintah terus melakukan pembinaan terhadap para pelaku UMKM tersebut, seperti memperkenalkan model-model produk baru dan bentuk perdagangan yang baru sehingga mereka bisa mengikuti perkembangan zaman.

"Pembinaan yang kami lakukan seperti memberikan pelatihan kepada pelaku usaha dan mengirim pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan di beberapa daerah di Indonesia," katanya

Saat ini di Kendari kata Syam, sudah mulai banyak tumbuh pelaku UMKM lokal yang termasuk kategori unggulan dimana salah satu prasyaratnya adalah mereka harus membuat produk yang bisa diterima pasar.

Bebebrapa pelaku usaha katanya, sudah menembus pasar nasional hingga pasar internasional seperti pelaku usaha pengolahan perikanan, seperti abon ikan, kemudian pelaku usaha kain tenun lokal dan beberapa produk UMKM lainnya.

"Masing-masing UMKM punya unggulannya, sehinggga produk mereka juga bisa diterima pasar. Selain bisa diterima, mereka pun harus mampu memenuhi permintaan pasar baik dalam dan luar negeri," katanya.

Sehubungan dengan masuknya era MEA tahun ini katanya, berarti Indonesia dihadapkan pada momentum yang sangat kompetitif dalam bidang ekonomi sebagai konsekuensi dari berlakunya kesepakatan internasional.

"Menghadapi era MEA yang penuh dengan persaingan, SDM yang berkualitas harus disiapkan karena masih banyak industri padat karya yang kekurangan tenaga kompeten sehingga berpengaruh kepada produktivitasnya," ujarnya.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024