Jakarta   (Antara News) - LBH Keadilan meminta Presiden Joko Widodo turun tangan menyelamatkan instiusi KPK dan juga Polri terkait penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

         "Bagi LBH Keadilan penangkapan wakil ketua KPK sangat janggal, mengapa Bareskrim Mabes Polri lansung melakukan penangkapan," kata Ketua Pengurus LBH Keadilan Abdul Hamim Jauzie di Jakarta, Jumat.

         Dia mengatakan bahwa LBH Keadilan sangat prihatin atas penangkapan tersebut.

         "LBH Keadilan berpendapat, penangkapan tersebut akan dinilai oleh publik sebagai upaya pelemahan terhadap KPK. Publik sangat paham ini ada kaitannya dengan penetapan BG sebagai tersangka oleh KPK," katanya.

         Bambang ditangkap karena diduga telah menyuruh orang untuk memberikan keterangan palsu di muka persidangan di Mahkamah Kosntitusi terkait sengketa Pilkada Kota Waringin, Kalimantan Tengah.

         Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Ronny Sompie menyatakan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atau BW ditangkap pada pagi tadi sekitar pukul 7.30 WIB di Depok.

         Ronny mengatakan Bareskrim Polri memiliki tiga alat bukti yang kuat untuk
menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

         Ronny mengungkapkan alat bukti tersebut berupa dokumen, keterangan saksi, dan keterangan saksi ahli.

         "Ini sudah menjadi dasar untuk melakukan penangkapan," kata Ronny.

Pewarta : Joko Susilo
Editor :
Copyright © ANTARA 2024