Manado   (Antara News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw mengatakan komoditas biji pala makin laris di pasar Eropa menyusul semakin banyaknya permintaan dari negara di benua tersebut.

         "Biji pala asal Sulut memang paling banyak masuk ke pasar Eropa dalam beberapa tahun terakhir," kata Jenny, di Manado, Jumat.

         Jenny mengatakan untuk awal  2015, Sulut telah mengekspor biji pala ke Italia sebanyak 44,1 ton dengan sumbangan devisa sebesar 520.380 dolar Amerika Serikat (AS).

         Selain Italia, negara tujuan ekspor biji pala Sulut di Eropa yakni di Belanda, Jerman, Inggris.

         "Biji pala asal Sulut memiliki kualitas cukup baik dan mampu memenuhi standar internasional seperti di Eropa," katanya.

         Produksi biji pala Sulut yang berada di Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang dan Biaro (Sitaro) membuat produk ini semakin berkualitas, karena di daerah tersebut sangat cocok.

         "Pala Sulut mampu memenuhi kebutuhan dunia kedua terbesar," katanya.

         Oleh karena itu, kata Jenny, petani mampu memanfaatkan peluang ini, sehingga bisa meningkatkan nilai tambah bagi mereka.

         Selain ke Eropa,biji pala Sulut dan turunannya juga merambah pasar Asia, Amerika dan Afrika, katanya.

Pewarta : Jootje Kumajas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024