Kendari (Antara News) - Pesantren Ummusshabri (Pesri) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyambut Milag ke-41 yang jatuh pada Kamis, 9 Januari 2015, menggelar jalan santai yang diikuti oleh siswa/siswi mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai jenjang Madrasah Aliyah, para pengasuh dan guru, serta alumni.
Jalan Santai tersebut dilepas oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (kemenag) Sultra, Mohamad Ali Irfan, Kamis pagi, sekaligus mengikuti jalan santai tersebut yang menempu rute star Jalan Ahmad Yanin depan Pesri Kendari menuju jalan samping SMK 2 Kendari, ke Jalan Saosao menuju arah Jalan Abunawas MTQ dan finish kembali di Pesri Kendari.
Ali Irfan mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia berharap bisa lebih ditingkatkan dan diperluas kegiatannya seperti pentas adu keterampilan dan pengetahuan bagi murid atau santri pesantren tersebut.
"Kegiatan yang melibatkan siswa yang banyak seperti ini, harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengasah kembali kemampuan santri yang telah diajarkan selama ini," katanya.
Pimpinan Yayasan Pesri Kendari, DR Supriyanto, mengatakan, selain gerak jalan indah, kegiatan lain yang merupakan rangkaian milad ke-41 Pesri Kendari adalah perkemahan raya dan beberapa kegiatan lainnya seperti Ummushabri Expo.
"Selaku pengelola Yayasan, kami terus mencari formulasi terbaik sehingga mencerminkan keterbukaan kepada publik guna meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menitipkan anaknya untuk dididik di Pesri Kendari," katanya.
Salah satu pola menejemen yang diterapkan adalah manajemen terbuka yakni setiap pengajar ataupun yang akan menjadi pejabat di Yayasan Pesri Kendari harus melalui proses terbuka melalui tahapan yang telah ditetapkan.
Dewan Pembina Yayasan pesri Kendari, KH Mursyidin, mengatakan melalui beberapa kegiatan yang dilakukan tersebut bisa memotivasi santri untuk meningkatkan kemandirian dan pendalaman keagamaan.
"Apapun bentuk pola pendidikan yang kami berikan santri, muaranyab adalah meningkatan mental religius sehingga akan menjadi modal spritual bagi santri dimanapun kelak mereka berada," katanya.
Jalan Santai tersebut dilepas oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (kemenag) Sultra, Mohamad Ali Irfan, Kamis pagi, sekaligus mengikuti jalan santai tersebut yang menempu rute star Jalan Ahmad Yanin depan Pesri Kendari menuju jalan samping SMK 2 Kendari, ke Jalan Saosao menuju arah Jalan Abunawas MTQ dan finish kembali di Pesri Kendari.
Ali Irfan mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia berharap bisa lebih ditingkatkan dan diperluas kegiatannya seperti pentas adu keterampilan dan pengetahuan bagi murid atau santri pesantren tersebut.
"Kegiatan yang melibatkan siswa yang banyak seperti ini, harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengasah kembali kemampuan santri yang telah diajarkan selama ini," katanya.
Pimpinan Yayasan Pesri Kendari, DR Supriyanto, mengatakan, selain gerak jalan indah, kegiatan lain yang merupakan rangkaian milad ke-41 Pesri Kendari adalah perkemahan raya dan beberapa kegiatan lainnya seperti Ummushabri Expo.
"Selaku pengelola Yayasan, kami terus mencari formulasi terbaik sehingga mencerminkan keterbukaan kepada publik guna meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menitipkan anaknya untuk dididik di Pesri Kendari," katanya.
Salah satu pola menejemen yang diterapkan adalah manajemen terbuka yakni setiap pengajar ataupun yang akan menjadi pejabat di Yayasan Pesri Kendari harus melalui proses terbuka melalui tahapan yang telah ditetapkan.
Dewan Pembina Yayasan pesri Kendari, KH Mursyidin, mengatakan melalui beberapa kegiatan yang dilakukan tersebut bisa memotivasi santri untuk meningkatkan kemandirian dan pendalaman keagamaan.
"Apapun bentuk pola pendidikan yang kami berikan santri, muaranyab adalah meningkatan mental religius sehingga akan menjadi modal spritual bagi santri dimanapun kelak mereka berada," katanya.