Malang (Antara News) - Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur pada 2020 menargetkan menjadi kampus unggulan di kawasan Asia dan sejajar dengan perguruan tinggi berkelas serta berkualitas lainnya di dunia.
"Kalau kampus ini (UB) mampu menjadi kampus unggulan di Benua Asia, UB juga akan dengan mudah mensejajarkan diri dengan kampus-kampus berkualitas dan berkelas lainnya di tingkat dunia," tegas Rektor UB, Prof Dr Muhammad Bisri disela-sela peringatan Dies Natalis ke-552 kampus tersebut, Senin.
Ia mengatakan target tersebut sangat wajar karena Asia merupakan benua dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, apalagi selama ini kawasan Asia menjadi macan ekonomi dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang paling menjanjikan.
Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, lanjutnya, menjadi rujukan banyak negara untuk belajar mengelola perekonomian dan bidang pendidikan tinggi.
"Harapan kami UB juga mampu bersaing dengan negara-negara Asia lainnya dan untuk mewujudkan target tersebut, seluruh civitas akademika harus bersungguh-sungguh memfokuskan perhatian dan bekerja keras memajukan UB," tegasnya.
Salah satu langkah positif yang menjadi awal untuk mewujudkan target tersebut, katanya, kembalinya posisi UB sebagai institusi yang memperoleh akreditasi dengan predikat A, setelah beberapa waktu lalu turun menjadi B.
Saat ini UB memiliki 139 program studi, dengan rincian 51 program studi memiliki akreditasi A, 53 lainnya terakreditasi B, enam dengan akreditasi C, serta program studi baru yang mendapat akreditasi C sebanyak 29.
Selain mematok target menjadi kampus unggulan di Asia, Bisri juga mengajak seluruh civitas akademika kampus itu mempersiapkan diri menuju daya saing Asia.
"Ajakan ini bukan langkah mundur bagi kita yang sudah banyak melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di Eropa, Amerika Serikat dan Australia, namun saya mengajak untuk lebih memfokuskan sasaran prestasi kita mulai tahun 2015 hingga 2019 sesuai dengan Renstra yang telah menjadi ketetapan kita semua," tandasnya.
Ia menjelaskan menuju daya saing Asia bukan merupakan upaya untuk meringankan persyaratan sebagai perguruan tinggi terkemuka di kancah persaingan dunia, namun semata didasarkan pada fakta bahwa Asia pada Era Milenium Ketiga ini tergolong kawasan yang sarat dengan persaingan untuk mencapai prestasi.
Selain itu, katanya, di Benua Asia lah bermukim penduduk terbanyak di dunia, sehingga apabila UB mampu menaklukkan Asia, berarti kita juga akan mudah untuk mensejajarkan diri dengan perguruan tinggi bermutu lainnya di dunia.
Oleh karena itu modal dasar yang dimiliki UB melalui prestasi akademik, transparansi informasi publik, serta prestasi mahasiswa hendaknya dapat dijadikan sebagai kekuatan untuk menggapai visi UB agar sejajar dengan mitra internasional.-01-2015 15:49:07
"Kalau kampus ini (UB) mampu menjadi kampus unggulan di Benua Asia, UB juga akan dengan mudah mensejajarkan diri dengan kampus-kampus berkualitas dan berkelas lainnya di tingkat dunia," tegas Rektor UB, Prof Dr Muhammad Bisri disela-sela peringatan Dies Natalis ke-552 kampus tersebut, Senin.
Ia mengatakan target tersebut sangat wajar karena Asia merupakan benua dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, apalagi selama ini kawasan Asia menjadi macan ekonomi dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang paling menjanjikan.
Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, lanjutnya, menjadi rujukan banyak negara untuk belajar mengelola perekonomian dan bidang pendidikan tinggi.
"Harapan kami UB juga mampu bersaing dengan negara-negara Asia lainnya dan untuk mewujudkan target tersebut, seluruh civitas akademika harus bersungguh-sungguh memfokuskan perhatian dan bekerja keras memajukan UB," tegasnya.
Salah satu langkah positif yang menjadi awal untuk mewujudkan target tersebut, katanya, kembalinya posisi UB sebagai institusi yang memperoleh akreditasi dengan predikat A, setelah beberapa waktu lalu turun menjadi B.
Saat ini UB memiliki 139 program studi, dengan rincian 51 program studi memiliki akreditasi A, 53 lainnya terakreditasi B, enam dengan akreditasi C, serta program studi baru yang mendapat akreditasi C sebanyak 29.
Selain mematok target menjadi kampus unggulan di Asia, Bisri juga mengajak seluruh civitas akademika kampus itu mempersiapkan diri menuju daya saing Asia.
"Ajakan ini bukan langkah mundur bagi kita yang sudah banyak melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di Eropa, Amerika Serikat dan Australia, namun saya mengajak untuk lebih memfokuskan sasaran prestasi kita mulai tahun 2015 hingga 2019 sesuai dengan Renstra yang telah menjadi ketetapan kita semua," tandasnya.
Ia menjelaskan menuju daya saing Asia bukan merupakan upaya untuk meringankan persyaratan sebagai perguruan tinggi terkemuka di kancah persaingan dunia, namun semata didasarkan pada fakta bahwa Asia pada Era Milenium Ketiga ini tergolong kawasan yang sarat dengan persaingan untuk mencapai prestasi.
Selain itu, katanya, di Benua Asia lah bermukim penduduk terbanyak di dunia, sehingga apabila UB mampu menaklukkan Asia, berarti kita juga akan mudah untuk mensejajarkan diri dengan perguruan tinggi bermutu lainnya di dunia.
Oleh karena itu modal dasar yang dimiliki UB melalui prestasi akademik, transparansi informasi publik, serta prestasi mahasiswa hendaknya dapat dijadikan sebagai kekuatan untuk menggapai visi UB agar sejajar dengan mitra internasional.-01-2015 15:49:07