Ambon  (Antara News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera), Basuki Hadimulyono diundang menghadiri pesta kembang api dalam rangka "Old and New" Pemerintah Provinsi Maluku di Jembatan Merah Putih (JMP) yang melintasi Teluk Dalam Ambon.

        "Saya melalui arahan Gubernur Said Assagaff menemui Menteri Basuki guna menyampaikan bahwa pemprov memprogramkan pesta kembang api di JMP dan sekitarnya, berkenan menghadirinya," kata Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu, dikonfirmasi, Senin.

        Pesta kembang api menyemarakkan "Old and New" sebagai ungkapan syukur terhadap progres pengerjaan JMP yang diprogramkan diresmikan Presiden Jokowi bertepatan dengan penyelenggaraan Pesparawi XXIV tingkat nasional di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku pada Oktober 2015.

        "Jadi kehadiran Menteri Basuki didambakan guna memotivasi pengerjaan perampungan JMP yang peletakan batu pertamanya pada 19 Agustus 2011," ujar Ismael.

        Pembangunan JMP untuk bentangan pendekat rampung 99 persen dan tinggal finising saja, sedangkan bentangan tengah mencapai 80 persen lebih.

        "Kami programkan Juni 2015 pembangunan JMP rampung sehingga diresmikan bersama sejumlah fasilitas pendukung Pesparawi tingkat nasional nantinya," kata Ismael.

        JMP memiliki panjang 1.060 meter, lebar 22,7 meter dan tinggi saat pasang naik dengan kolomnya 38 meter serta trotoar selebar 1,2 meter.

        Jalan di jembatan terbagi dua jalur dan masing-masing jalur juga dibagi dua agar memperlancar aktivitas lalu lintas.

        Pembangunan jembatan tersebut selain berdampak mengurangi kemacetan di Kota Ambon, juga dijadikan sebagai salah satu objek wisata menarik bagi wisatawan di ibu kota provinsi Maluku itu.

        Manfaat pembangunan jembatan ini guna menunjang pengembangan fungsi kawasan di Teluk Ambon, sesuai Tata Ruang Kota Ambon yang telah menetapkan Desa Poka - Rumahtiga dan Wayame sebagai kawasan pendidikan serta Durian Patah - Telaga Kodok sebagai kawasan permukiman dan penyangga.

        Selain itu, menunjang sistem jaringan jalan yang telah ada khususnya pada Jazirah Leihitu, serta mempersingkat jarak dan waktu tempuh kendaraan dari dan ke Bandara Internasional Pattimura Ambon, di Desa Laha sebagai pintu masuk-keluar utama provinsi lainnya.

        Pengoperasiannya memperpendek jarak tempuh 24 km dari desa Galala ke Bandara Internasional Pattimura di desa Laha dengan tenggat waktu 45 menit. Jarak Ambon - Laha adalah 36 km.

Pewarta : Alex Sariwating
Editor :
Copyright © ANTARA 2024