Kendari (Antara News) - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara tahun 2014 karena dianggap berhasil mewujudkan ketahanan pangan di daerah itu.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, bersama sejumlah tokoh yang berjasa dalam mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian dan kedaulatan pangan, di pematang sawah di Balai Besar Tanaman Padi, Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12).
Selain itu, kata Musadar, Kendari dianggap mampu mendorong diversifikasi pangan di daerah itu dengan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pangan lokal sebagai pengganti pangan beras.
"Pemerintah pusat melihat keseriusan pemerintah Kendari dalam hal diversifikasi pangan dengan mengembangan pangan lokal yang disebut Sinonggi, Kasuami, Kambose dan Kabuto atau sering disebut akronim SIKKATO," katanya.
Menurut Musadar, keseriusan pemerintah Kendari tersebut didukung dengan regulasi terkait pangan SIKKATO yang sudah mulai disajikan di sejumlah hotel dan rumah makan di Kendari.
Ia menyebutkan sebanyak 10 bupati dan wali kota yang memperoleh penghargaan itu adalah Wali Kota Depok (Jawa Barat), Bupati Siak (Riau), Bupati Pandeglang (Banten), Bupati Kulonprogo (DIY), Bupati Boyolali (Jawa Tengah), Bupati Hulu Sungai Tengah (Kalimantan Selatan), Bupati Minahasa Utara (Sulawesi Utara), Bupati Pringsewu (Lampung), Wali Kota Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Bupati Buru Selatan (Maluku).
Dalam kesempatan itu, kata Musadar, Presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan menyerahkan penghargaan tersebut kepada delapan gubernur yang dinilai sukses sebagai pembina ketahanan pangan.
Sebanyak delapan gubernur itu, adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi, Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, Kalimantan Barat Cornelis M.H., Jawa Timur Soekarwo, dan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, bersama sejumlah tokoh yang berjasa dalam mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian dan kedaulatan pangan, di pematang sawah di Balai Besar Tanaman Padi, Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12).
Selain itu, kata Musadar, Kendari dianggap mampu mendorong diversifikasi pangan di daerah itu dengan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pangan lokal sebagai pengganti pangan beras.
"Pemerintah pusat melihat keseriusan pemerintah Kendari dalam hal diversifikasi pangan dengan mengembangan pangan lokal yang disebut Sinonggi, Kasuami, Kambose dan Kabuto atau sering disebut akronim SIKKATO," katanya.
Menurut Musadar, keseriusan pemerintah Kendari tersebut didukung dengan regulasi terkait pangan SIKKATO yang sudah mulai disajikan di sejumlah hotel dan rumah makan di Kendari.
Ia menyebutkan sebanyak 10 bupati dan wali kota yang memperoleh penghargaan itu adalah Wali Kota Depok (Jawa Barat), Bupati Siak (Riau), Bupati Pandeglang (Banten), Bupati Kulonprogo (DIY), Bupati Boyolali (Jawa Tengah), Bupati Hulu Sungai Tengah (Kalimantan Selatan), Bupati Minahasa Utara (Sulawesi Utara), Bupati Pringsewu (Lampung), Wali Kota Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Bupati Buru Selatan (Maluku).
Dalam kesempatan itu, kata Musadar, Presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan menyerahkan penghargaan tersebut kepada delapan gubernur yang dinilai sukses sebagai pembina ketahanan pangan.
Sebanyak delapan gubernur itu, adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi, Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, Kalimantan Barat Cornelis M.H., Jawa Timur Soekarwo, dan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus.