Kendari  (Antara News) - Perwakilan Bank Indonesia wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan melalui pengembangan klaster usaha di sejumlah sektor akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di didaerah tersebut.

"Dengan adanya program pendampingan sosial dari Bank Indonesia terhadap sejumlah klaster usaha diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi dari klaster usaha milik masyarakat," kata Kepala Perwakilan BI Wilayah Sultra, Dian Nugraha, di Kendari, Sabtu.

Ia menambahkan, klaster usaha yang dikembangkan oleh BI wilayah Sultra yakni klaster komoditas kakao, klaster pengembangan usaha peternakan sapi, dan klaster pengembangan sistem pertanian terpadi yang kesemuanya itu tersebar di selruh Wilayah Provinsi tersebut.

Menurutnya, Sultra sebagai daerah agraris dimana sektor pertanian menjadi "leading sector" yang memiliki kontribusi besar terhadap pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB) setelah pertambangan harus ditingkatkan dan diberi perhatian lebih.

"selain itu dengan pengembangan klaster usaha ini dapat menjawab masalah pengangguran karena dapat menyediakan lapangan usaha,"ujarnya.

Ia menambahkan, dengan demikian pengembangan klaster usaha menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka pembangunan ekonomi daerah.

Menurutnya, saat ini pihaknya dalam mengembangkan program klaster fokus pada pengembangan sektor pertanian khususnya komoditi pertanian yang berorientasi ekspor dan penyumbang inflasi.

Pihaknya juga berharap, agar pengembangan klaster usaha tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain atau kelompok tani lainnya sehingga bisa mendongkrak hasil produksi mereka.

Dalam Pelaksanaannya pengembangan klaster usaha tersebut mengedepankan kerjasama kemitraan antara pemerintah, perbankan dan sektor swasta sehingga efisien, efektif dan berdaya guna bagi percepatan pembangunan sektor pertanian dan UMKM di Sultra.


Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024