Kendari   (Antara News) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra), menjamin pasokan dan stok gula di daerah itu dalam keadaan aman.

Kepala Divre Bulog Sultra, Ramli Hasan, di Kendari, Kamis, mengatakan stok gula yang dimiliki saat ini mampu menjamin ketersediaan komoditas tersebut hingga beberapa bulan ke depan.

"Mayarakat tidak perlu kawatir akan kekurangan gula. Sejauh ini, stok gula yang dimiliki Bulog Divre Sultra sekitar 586 ton yang dipersiapkan untuk kebutuhan lokal," katanya.

Menurutnya, stok gula tersebut sudah termasuk gula yang dari luar negeri yakni gula dari Vietnam.

Ramli mengatakan, pasokan gula dalam negeri untuk Sultra masih berasal dari pusat atau luar daerah, karena daerah itu belum bisa memproduksi gula sendiri.

"Gula itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gula di Sultra, meski harganya sesuai dengan harga pasar namun kehadiran gula dari Bulog dilakukan untuk melakukan stabilisasi pasar," katanya.

Meski stok gula Bulog melimpah kata Ramli, namun iya yakin harga gula dipasaran akak naik seiring dengan naiknya harga BBM.

"Kalau kenaikan harga gula melebihi ambang batas, maka kami siap lakukan operasi pasar khusus komoditi gula guna menstabilkan harga," katanya.

Sejauh ini katanya, Bulog Sultra masih menjual gula dengan harga Rp10 ribu per kilogram.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024