Raha  (Antara News) - Harga beras di Raha, ibukota Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai naik pascapemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Pantauan di pasar tradisional Laino, harga beras biasa yang sebelumnya Rp380.000 per karung (ukuran 50 kilogram) naik menjadi Rp420.000.

Sedangkan harga beras kepala yang sebelumnya Rp425.000 per karung, naik menjadi Rp480.000 per karung.

"Kami terpaksa menaikkan harga beras karena harga yang kami terima dari pihak distributor juga sudah naik," kata salah seorang penjual beras di Pasar Laino, Wa Nia di Raha, Selasa.

Keterangan serupa juga disampaikan pedagang beras lainnya di pasar tersebut, La Jamal.

Menurut dia, kenaikan harga beras di pasar tersebut sudah berlaku beberapa hari terakhir.

"Harga beras yang sebelumnya kita jual Rp8.000 per liter, saat ini kita jual seharga Rp8.500 per liter," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muna, Akhmad Yani dalam keterangan terpisah mengatakan, kenaikan tersebut sebagai imbas dari kenaikkan harga BBM subsidi

"Sesuatu wajar kalau pedagang menaikan harga beras saat ini, karena seluruh harga kebutuhan juga sudah pada naik," katanya.

Menurut dia, stok beras yang tersedia di pasar-pasar tradisional di Muna, masih cukup tersedia dan bisa memenuhi kebutuhan warga hingga akhir tahun 2014.

"Tidak ada masalah dengan ketersedian stok beras di Muna. Hingga akhir tahun, stok beras yang tersedia masih aman," katanya.

Pewarta : Gusti Wilantara
Editor :
Copyright © ANTARA 2024