Kendari  (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara membentuk Tim Ekspedisi Maritim Timur Nusantara untuk menelusuri jejak pelayaran niaga perahu layar Buton masa lampau.

Ketua Tim Ekspedisi Maritim Timur Nusantara, Saleh Hanan di Kendari, Selasa mengatakan tim ekspedisi yang dibentuk atas kerjasama Yayasan Kepulauan Tukang Besi itu akan mendatangi daerah-daerah di Indonesia yang pernah menjalin hubungan perdagangan dengan masyarakat Wakatobi, Buton.

Sasaran utama yang ingin dicapai dari ekspedisi tersebut kata dia, untuk memperbaharui kembali jaringan ekonomi maritim pelayaran rakyat Wakatobi dengan daerah-daerah yang menjadi perniagaan masyarakat Wakatobi masa lampau.

"Di kekinian tentu sarana transportasi yang digunakan bukan lagi perahu layar yang hanya digerakan oleh tiupan angin melainkan akan menggunakan perahu motor yang sudah modern," katanya.

Menurut dia, jika jaringan ekonomi maritim pelayaran rakyat Wakatobi dengan sejumlah daerah di Nusantara diperbaharui kembali, maka akan menumbuhkan sektor perdagangan yang luar biasa.

Itu karena kata dia, dengan menggunakan sarana angkutan yang sudah lebih modern, akan memberikan jaminan kepastian distribusi barang dan jasa yang tepat waktu.

"Dengan hanya menggunakan perahu layar yang sangat tergantung dari arah angin berrtiup dan tanpa kepastian waktu, perniagaan masyarakat di masa lampau sudah berkembang baik," katanya.

Tentu ujarnya dengan menggunakan perahu motor modern yang digerakkan mesin dan memberi jaminan kepastian distribusi, hubungan dagang di antara daerah-daerah di Indonesia bisa lebih berkembang maju.

"Makanya, kita mencoba melakukan ekspedisi ke berbagai daerah, dengan harapan hubungan dagang yang sudah lama putus bisa dirajut kembali, di era pemerintah yang tengah menggas program tol laut," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024