Kendari  (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini fokus mengembangkan enam komoditi unggulan di bidang perkebunan di daerah itu.

Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Ir Bambang MM, di Kendari, Rabu, mengatakan enma komoditi pertanian yang menjadi unggulan di Sultra adalah kakao, jambu mete, cengkih, lada, pala, dan kelapa.

"Komoditas ini harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah," kata Bambang.

Menurutnya, bila pemerintah pusat melupakan komoditas-komoditas yang menjadi unggulan daerah tersebut akan berdampak buruk bagi kelangsungan ini karena untuk merehabilitasinya memerlukan biaya yang sangat mahal.

Minus Kabupaten Wakatobi katanya, semua kabupaten kota di SUltra memiliki areal pengembangan enam komoditi tersebut sehingga perlu pengembangan secara berkelanjutan.

"Karena itu, kami berharap pemerintah pusat tidak hanya terfokus pada beberapa komoditas pertanian untuk swasembada pangan, seperti padi, jagung, kedelei, daging dan tebu," katanya.

Pada prinsipnya kata Bambang, pihaknya sangat mendukung dengan kebijakan pemerintah baru untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap sukses swasembada, tetapi ia juga berharap disamping memberikan perhatian sukses swasembada diharapkan juga dapat memberikan perhatian kepada komoditas lain yang dapat memberi dukungan bagi penerimaan negara.

"Sementara untuk mewujudkan suksesnya swasembada gula untuk di wilayah Sultra saat masih perlu mendapat perhatian dari semua elemen, sehingga pihak swasta yang berkeinginan untuk berinvestasi di Sultra bisa segera terwujud," katanya.

Ia mengatakan ada lima wilayah yang sedang dikaji untuk mengembangkan perkebunan tebu di Sultra, yakni Kabupaten Muna, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka.


Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024