Kendari  (Antara News) - Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus mengembangkan budaya ramah anak menuju program pemerintah daerah yakni ciptakan Kendari sebagai Kota Layak Anak.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Kendari, Siti Ganef, di Kendari, Senin, kota layak anak dapat diwujudkan dengan mengembangkan budaya yang ramah terhadap semua anak.

"Pengertian layak di dalam kalimat kota layak anak mengandung unsur ramah. Oleh karena itu, kita harus mengajarkan kepada anak-anak apa yang menjadi tanggung jawab mereka, yaitu rasa saling menghargai, menghormati, kejujuran dan toleransi," katanya.

Menurutnya, kota layak anak tidak hanya membutuhkan ruang bermain anak, pojok ASI, sekolah ramah anak, puskesmas ramah anak dan lain lain.

Oleh karena itu katanya, semua pihak perlu membiasakan diri memuji anak, seperti apapun hasil karya anak sepanjang dilakukan dengan jujur.

"Karena anak sesungguhnya sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Dengan pujian anak akan memiliki rasa percaya diri, aktif dan memiliki inisiatif," ujarnya.

Menurutnya, saat ini Kendari sudah masuk dalam jajaran kota peraih gelar kota menuju layak anak tingkat madya.

Penghargaan tersebut katanya, bisa dikatakan sebagai apresiasi positif terhadap upaya Pemkot Kendari melindungi anak-anak terutama sejak dicanangkan kebijakaan pembangunan Kota Layak Anak beberapa waktu lalu.

"Kelayakan untuk anak dimulai dari keluarga, orang dewasa, orang tua yang dituntut berperilaku, bersikap, serta mempunyai gaya hidup yang ramah terhadap anak-anak," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024