Kendari  (Antara News) - Pejabat Bupati Muna Barat, Sulawesi Tenggara, LM Rajiun Tumada mengatakan terkait pemberitaan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas di Hongkong yang salah satunya diduga berasal dari Desa Sido Makmur Kecamatan Tikep kabupaten Muna Barat masih menunggu hasil tes DNA.

"Kami belum memastikan apakah salah satu dari dua WNI yang tewas atas nama, Seneng Mujiasih alias Jessi Lorena Ruri adalah warga dari kabaupaten Muna Barat atau bukan, kita masih menunggu hasil sampel DNA," kata Rajiun saat menanggapi pernyataan wartawan di Kendari, Rabu tirkait tewasnya salah satu TKW yang tewas mengenaskan di Hongkong tersebut.

Menurut mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sultra itu, berdasarkan keterangan yang diperoleh bahwa hari ini baru ada tim dari Kementerian luar negeri bersama aparat Polri dari Jakarta untuk datang ke Kabupaten Muna Barat untuk menemui keluarga Seneng Mujiasih di Desa Sido Makmur Kecamatan Tikep.

"Bila sampel DNA itu menunjukkan bahwa korban Seneng Mujiasih adalah benar orang tuanya berada di desa Sido Makmur, maka secara hukum pemerintah dan masyarakat Muna Barat akan melakukan tuntutan hukum terhadap Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan mereka," ujaranya.

Sebab yang bersangkuta (Seneng-red), saat berangkat menjadi tenaga kerja wanita ke Hongkong, tidak melalui PJTKI di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Muna maupun Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Provinsi Sultra namun belakangan diketahui berangkat di kabupaten Banyuwangi Jawa Tengah.

Sebelumnya diberitakan bahwa dua WNI yang tewas di Hongkong yakni Sumarti Ningsih asal Cilacap Jawa Tengah dan Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang bankir asal Inggris, Rurik George Caton Jutting (29).

Jenazah Sumarti Ningsih ditemukan dengan kondisi terpotong-potong dalam sebuah koper di balkon lantai 31 apartemen milik Rurik Jutting di Distrik Wan Chai, Hongkong, Sabtu (1/11). Sementara jasad rekannya, Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena ditemukan di ruang tamu apartemen tersebut.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Sarjono
Copyright © ANTARA 2024