Palu  (Antara News) - Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah, Mar'uf mengatakan, pemerintah pada 2015 dipastikan tidak menaikkan harga raskin atau beras subsidi untuk warga miskin tetap sama seperti sebelumnya.

        "Harga raskin 2015 tetap yaitu Rp1.600,00/kg," katanya di Palu, Minggu.

        Ia mengatakan pagu raskin untuk rumah tangga sasaran (RTS) tahun depan sudah ditetapkan pemerintah pusat.

        Bulog Sulteng, katanya, sudah mendapatkan alokasi pagu beras subsidi untuk 2015 yang jumlahnya masih sama dengan sebelumnya yakni sekitar 36 ribu ton.

        Pemerintah juga tidak menaikkan harga maupun jatah raskin untuk setiap RTS tetap sebanyak 15 kilogram per kepala keluarga (kk).

        Mar'uf mengatakan Januari 2015 jatah raskin untuk RTS di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng langsung disalurkan karena jatah maupun harganya tidak berubah.

        "Jadi awal Januari 2015,jatah raskin sudah bisa langsung didistribusikan kepada RTS di setiap kabupaten dan kota di Sulteng," katanya.

        Menjawab pertanyaan, Mar'uf menjamin stok beras yang ada di gudang Bulog Sulteng saat ini masih memadai hingga beberapa bulan ke depan.

        Bulog Sulteng masih menguasai stok beras di gudang sebanyak 14.000 ton yang sebagian besar merupakan hasil pengadaan lokal dan sebagian lagi  pasokan dari luar daerah.

       Selain masih menguasai stok dalam jumlah memadai, pengadaan lokal juga masih terus digenjot dalam dua bulan terakhir ini. Saat ini sedang panen raya di Kabupaten Banggai dan Bulog setempat berusaha untuk membeli beras petani sebanyak mungkin.

       Ny Lisa (56), seorang penerima raskin di Palu menyatakan gembira pemerintah Presiden Jokowi masih melanjutkan program beras subsidi tersebut.

       Program ini masih dibutuhkan masyarakat, khususnya yang selama ini mendapatkan raskin. "Raskin sangat membantu warga miskin," katanya.

Pewarta : Anas Masa
Editor :
Copyright © ANTARA 2024