Kendari   (Antara News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan pengembangan teknologi alternatif dengan mengembangkan teknologi biogas menggunakan kotoran ternak di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Kendari, Zainal Arifin, di Kendari, Jumat, mengatakan pengembangan biogas tersebut terpadu dengan pembinaan kelompok peternak sapi yang ada di kota tersebut.

"Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan energi alternatif tersebut pemerintah telah membangun tiga unit biogas," katanya.

Ketiga unit biogas yang dibangun itu, kata Zainal, terdapat di Kecamatan Poasia dan Kecamatan Abeli karena daerah itu merupakan sentra pengembangan ternak sapi.

Pembangunan ketiga unit biogas tersebut katanya, sebagai langkah awal dalam penerapan teknologi kepada masyarakat khususnya kepada petani ternak.

"Tujuan lain pengembangan biogas ini dalam rangka memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk sumber penerangan dan bahan bakar pengganti minyak tanah," katanya.

Pembangunan ketiga unit biogas ini juga bisa memberikan kegiatan yang lebih luas kepada masyarakat.

"Diharapkan kepada peternak tidak hanya terlihat dalam transaksi jual beli ternak sapi," ujarnya.

Lebih lanjut dari itu katanya, masyarakat dapat memanfaatkan limbah atau kotoran ternak tersebut untuk diolah menjadi biogas.

"Hasil pembuatan biogas ini sudah banyak dimanfaatkan oleh warga Kendari, khususnya bagi yang tinggal di beberapa lokasi yang suah dijangkau jaringan listrik," katnya

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024