Ternate   (Antara News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mendatangkan sejumlah investor dari Tiongkok ke Maluku Utara untuk menanamkan modal di sektor perikanan di provinsi berjuluk Moloku Kie Raha ini.

         "Pihak Kementerian KP telah menyampaikan kepada Pemprov Malut untuk mendatangkan investor dari Tiongkok ke Malut dengan pertimbangan daerah ini memiliki potensi perikanan sangat besar," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Malut Buyung Rajilun di Ternate, Jumat.

         Provinsi Malut yang sekitar 70 persen dari 1,4 juta km persegi terdiri atas laut memiliki potensi prikanan sekitar 1,1 juta ton per tahun dengan potensi lestari 500 ribu ton lebih per tahun, sementara dimanfaatkan selama ini baru sekitar 29 persen per tahun.

         Ia mengatakan, Pemprov Malut menyambut baik upaya Kementerian KP mendatangkan investor ke Malut untuk menanamkan modal pada sektor perikanan, karena jika mereka telah merealisasikan investasi akan mendukung program Pemprov Malut untuk menjadikan Malut daerah lumbung ikan nasional.

         Selain itu, juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Malut, menyediakan banyak lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah serta mendorong tumbuhnya usaha lain yang terkait dengan keberadaan investasi perikanan, seperti transportasi dan jasa perdagangan.

         Pemprov Malut, kata Buyung Rajilun, akan menawarkan sejumlah kemudahan kepada investor Tiongkok tersebut, sedangkan untuk lokasi investasi akan diarahkan di Morotai yang telah telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Perikanan.

         Pemprov Malut juga akan menawarkan lokasi lainnya di Malut seperti Ternate, Tobelo (Kabupaten Halmahera Utara) dan Panamboang (Kabupaten Halmahera Selatan) yang telah diprogramkan Pemprov Malut sebagai tiga daerah pusat pengembangan industri perikanan di Malut.

         Ia menambahkan, Pemprov Malut juga akan menawarkan kepada investor Tiongkok tersebut potensi budidaya perikanan, daerah ini memiliki potensi budidaya perikanan sekitar 85 ribu ha tersebar di 10 kabupaten/kota di antaranya di Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, dan Halmahera Timur.

Pewarta : La Ode Aminuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024