Kendari  (Antara News) - Pemerintahan presiden terpilih, Joko Widodo perlu membangun dua pelabuhan hub (pelabuhan transit) yang jadi pintu ekspor impor barang.

"Dua pelabuhan hub yang mesti dibangun itu, satu Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara dan satu lagi Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara," kata Pakar Maritim dari Universitas Sultan Agung Semarang, Prof Dr Ir La Ode Masihu Kamaluddin, M.Eng di Kendari, Senin.

Kedua pelabuhan hub tersebut katanya, akan dihubungkan dengan tol laut yang satu ujungnya berada di kawasan Timur Indonesia (KTI), Papua dan satunya lagi di kawasan barat Indonesia (KBI), Aceh.

"Dari Papua jalur tol laut melewati Ambon, Bitung, Makassar, Surabaya, Jakarta, Batam terus ke pelabuhan Belawan," katanya.

Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara lanjutnya, akan menjadi hub pintu ekspor impor di KTI ke negara-negara Asia Pasifik, sedangkan Pelabuhan Belawan menjadi hub pintu ekspor impor di KBI ke negara-negara Eropa.

Menurut dia, berfungsinya tol laut yang akan mendisttibusikan barang dari KBI ke KTI atau sebaliknya, bisa menekan harga sehingga daya beli masyarakat, terutama yang ada di wilayah kawasan Timur Indonesia meningkat.

"Ketika daya beli masyarakat meningkat, praktis tingkat kesejahteraan masyarakat akan makin membaik," katanya.

Saat itulah ujarnya, bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi," kata mantan Rektor Universitas Sultan Agung Semarang itu.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024