Kolaka (Antara News) - Rumah mantan direktur utama PDAM Kolaka nyaris ludes dilalap api sekitar pukul 13.00 yang diduga akibat arus pendek listrik disalah satu kamar di rumah itu.
Api yang berasal dari salah satu ruangan itu menghanguskan bangunan dapur yang terbuat dari kayu sehingga api dengan mudah membakar seluruh bagian bangunan yang berada di dapur.
Pemilik rumah Bahtiar Latuanda yang ditemui mengaku sumber api pertama-pertama berasal dari salah satu kamar yang dihuni anaknya yang berdekatan dengan dapur.
"Saat kejadian memang kamar itu lagi kosong dan terkunci karena penghuninya lagi bekerja sehingga orang yang berada di dalam rumah itu kesulitan memadamkan api yang sudah mulai membesar," katanya.
Menurutnya kebakaran yang terjadi dibangunan dapur itu dipicu oleh arus pendek listrik karena dalam kamar itu banyak berisi alat-alat elektronik milik anaknya.
"Kami menduga arus pendek listrik karena didapur tidak ada yang memasak," ungkap Bahtiar.
Dengan kejadian itu membuat warga yang berada di daerah itu panik sehingga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya agar tidak merember ke rumah lainnya.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemda Kolaka yang diterjunkan berhasil menguasai api satu jam kemudian karena kurangnya akses menuju lokasi kejadian.
Api yang berasal dari salah satu ruangan itu menghanguskan bangunan dapur yang terbuat dari kayu sehingga api dengan mudah membakar seluruh bagian bangunan yang berada di dapur.
Pemilik rumah Bahtiar Latuanda yang ditemui mengaku sumber api pertama-pertama berasal dari salah satu kamar yang dihuni anaknya yang berdekatan dengan dapur.
"Saat kejadian memang kamar itu lagi kosong dan terkunci karena penghuninya lagi bekerja sehingga orang yang berada di dalam rumah itu kesulitan memadamkan api yang sudah mulai membesar," katanya.
Menurutnya kebakaran yang terjadi dibangunan dapur itu dipicu oleh arus pendek listrik karena dalam kamar itu banyak berisi alat-alat elektronik milik anaknya.
"Kami menduga arus pendek listrik karena didapur tidak ada yang memasak," ungkap Bahtiar.
Dengan kejadian itu membuat warga yang berada di daerah itu panik sehingga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya agar tidak merember ke rumah lainnya.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemda Kolaka yang diterjunkan berhasil menguasai api satu jam kemudian karena kurangnya akses menuju lokasi kejadian.