Raha (Antara News) - Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara usulkan bantuan alat mesin pertanian 100 unit traktor tangan,melalui dana APBN pusat tahun 2015 mendatang untuk diberikan kepada kelompok tani.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Muna, La Fedumu, Selasa, mengatakan,bantuan tersebut dalam rangka pemanfaatan teknologi tepat guna untuk mendorong peningkatan produksi pangan di Muna, khususnya padi.
"Pemberian 100 unit traktor tersebut, untuk optimalisasi persawahan yang ada di Muna.Jika usulan kami disetujui oleh pemerintah pusat, bantuanya langsung diterima para petani," kata La Fedumu," ujaranya.
Menurut dia, penambahan bantuan alat pertanian diperlukan, karena saat ini masih banyak petani yang membutuhkan, serta mendukung keberhasilan program pemberdayaan petani yang diharapkan mampu memutus mata rantai ketergantungan petani.
"Dengan sarana alat 100 mesin traktor itu, diharapkan mampu menunjang pengelolaan persawahan bagi pertanian secara profesional.Dengan bantuan traktor,maka lahan pertanian yang akan ditanami padi tidak akan kesulitan mengolah seperti selama ini," jelasnya.
Menurut dia, harga traktor tiap unit yang diusulkan berkisar Rp23 juta dengan merek traktor `Kubota`.Oleh karena itu pemerintah pusat dapat mengalokasikan bantuan traktor untuk petani,agar dapat mengelola lahan pertaniannya secara maksimal.
Ia menambahkan, dengan mengoptimalkan bantuan, peningkatan irigasi dan cetak sawah baru dapat terlaksana dengan baik. Dengan dukungan traktor maka petani akan mampu menanam padi hingga tiga kali dalam setahun dan mendukung peningkatan produksi padi.
"Tugas utama pertanian saat ini, adalah mengembangkan teknologi tepat guna yang dikelola secara bersama dengan harapan mampu memberi keuntungan kepada para petani," ujarnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Muna, La Fedumu, Selasa, mengatakan,bantuan tersebut dalam rangka pemanfaatan teknologi tepat guna untuk mendorong peningkatan produksi pangan di Muna, khususnya padi.
"Pemberian 100 unit traktor tersebut, untuk optimalisasi persawahan yang ada di Muna.Jika usulan kami disetujui oleh pemerintah pusat, bantuanya langsung diterima para petani," kata La Fedumu," ujaranya.
Menurut dia, penambahan bantuan alat pertanian diperlukan, karena saat ini masih banyak petani yang membutuhkan, serta mendukung keberhasilan program pemberdayaan petani yang diharapkan mampu memutus mata rantai ketergantungan petani.
"Dengan sarana alat 100 mesin traktor itu, diharapkan mampu menunjang pengelolaan persawahan bagi pertanian secara profesional.Dengan bantuan traktor,maka lahan pertanian yang akan ditanami padi tidak akan kesulitan mengolah seperti selama ini," jelasnya.
Menurut dia, harga traktor tiap unit yang diusulkan berkisar Rp23 juta dengan merek traktor `Kubota`.Oleh karena itu pemerintah pusat dapat mengalokasikan bantuan traktor untuk petani,agar dapat mengelola lahan pertaniannya secara maksimal.
Ia menambahkan, dengan mengoptimalkan bantuan, peningkatan irigasi dan cetak sawah baru dapat terlaksana dengan baik. Dengan dukungan traktor maka petani akan mampu menanam padi hingga tiga kali dalam setahun dan mendukung peningkatan produksi padi.
"Tugas utama pertanian saat ini, adalah mengembangkan teknologi tepat guna yang dikelola secara bersama dengan harapan mampu memberi keuntungan kepada para petani," ujarnya.