Kendari (Antara News) - H.Abdurrahman Saleh, SH. MSi anggota DPRD Sulawesi Tenggara periode 2014-2019, dinobatkan sebagai pimpinan sementara DPRD provinsi setempat melalui sidang paripurna dengan agenda pelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPRD di gedung utama DPRD Sultra, Senin.
Sekertaris DPW PAN Sultra itu, mengambil alih tugas pimpinan DPRD yang Lama, LM Rusman Emba (Partai Golkar), yang tidak terpilih lagi, namun masuk ke Senayan Jakarta sebagai anggota DPD RI asal Sultra untuk periode lima tahun kedepan.
Kepada sejumlah wartawan usai dilantik dan dimabil sumpahnya bagi 45 anggota DPRD Sultra oleh Ketua pengadilan Tinggi Sultra, H Abdul Kadir,SH.MH, Rahman Saleh panggilan akrab dari rekan sekerjanya itu berjanji akan berupaya memperjuangkan kepentingan rakyat selama di parlemen.
"Sebagai wakil rakyat, kami akan selalu berusaha memperjuaangkan kepentingan rakyat, bukan pribadi atau kelompok tertentu," ujarnya saat memimpin sidang pertama dan didampingi wakil pimpinan DPRD sementara Wahyu Ade Pratama Imran (Golkar).
Ia mengatakan, anggota DPRD yang dipilih oleh rakyat dan seharusnya selalu bersikap loyal kepada masyarakat, bangsa dan negaara dengan selalu mengontrol kebijakan eksekutif demi kemajuan bangsa.
"Tentu dengan amanah ini yang selalu dipegang seluruh anggota dewan dengan berbagai disiplin ilmu yang dimiliki, saya yakin tugas dan fungsi yang diberikan anggota dewan baik itu sebagai legislasi, anggaran dan pengawasan akan terwujud dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata saat membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri mengatakan memberi apresiasi kepada 45 anggota DPRD terpilih periode 2014-2019 untuk selalu menjadi mitra pemerintah provinsi dalam membangun daerah.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPRD yang lama periode 2009-2014 yang sudah bersama-sama membangunan daerah.
Sebanyak 45 anggota DPRD Sultra yang dilantik dan diambil sumpahnya adalah 9 kursi dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar meraih 7 kursi, 6 kursi Partai Demokrat, 5 kursi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan 5 kursi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sedangkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindar) merai 4 kursi, menyusul Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) masing-masing meraih 3 kursi, Partai Persatuan pembangunan (PPP) 2 kursi dan Partai Kebangkitan Bangsa hanya meraih 1 kursi.
Usai pelantikan para anggota DPRD lalu disambut pemberian ucapan selama dari ribuan undangan yang memenuhi gedung utama DPRD Sultra.
Hadir pada pelantikan anggota DPRD diantaranya anggota DPR RI asal Sultra, Umar Arsal, Kapolda Sultra Brigjen Arkian Lubis, Danrem 143/Haluoleo Kolonel ARH Andi Sumagerukka, Danlanal, Danlanud, tokoh Masyarakat, tokoh Agama, para bupati dan wali kota se-Sultra, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten/kota, KPU dan Bawaslu provinsi dan pimpinan partai lainnya.
Sekertaris DPW PAN Sultra itu, mengambil alih tugas pimpinan DPRD yang Lama, LM Rusman Emba (Partai Golkar), yang tidak terpilih lagi, namun masuk ke Senayan Jakarta sebagai anggota DPD RI asal Sultra untuk periode lima tahun kedepan.
Kepada sejumlah wartawan usai dilantik dan dimabil sumpahnya bagi 45 anggota DPRD Sultra oleh Ketua pengadilan Tinggi Sultra, H Abdul Kadir,SH.MH, Rahman Saleh panggilan akrab dari rekan sekerjanya itu berjanji akan berupaya memperjuangkan kepentingan rakyat selama di parlemen.
"Sebagai wakil rakyat, kami akan selalu berusaha memperjuaangkan kepentingan rakyat, bukan pribadi atau kelompok tertentu," ujarnya saat memimpin sidang pertama dan didampingi wakil pimpinan DPRD sementara Wahyu Ade Pratama Imran (Golkar).
Ia mengatakan, anggota DPRD yang dipilih oleh rakyat dan seharusnya selalu bersikap loyal kepada masyarakat, bangsa dan negaara dengan selalu mengontrol kebijakan eksekutif demi kemajuan bangsa.
"Tentu dengan amanah ini yang selalu dipegang seluruh anggota dewan dengan berbagai disiplin ilmu yang dimiliki, saya yakin tugas dan fungsi yang diberikan anggota dewan baik itu sebagai legislasi, anggaran dan pengawasan akan terwujud dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata saat membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri mengatakan memberi apresiasi kepada 45 anggota DPRD terpilih periode 2014-2019 untuk selalu menjadi mitra pemerintah provinsi dalam membangun daerah.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPRD yang lama periode 2009-2014 yang sudah bersama-sama membangunan daerah.
Sebanyak 45 anggota DPRD Sultra yang dilantik dan diambil sumpahnya adalah 9 kursi dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar meraih 7 kursi, 6 kursi Partai Demokrat, 5 kursi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan 5 kursi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sedangkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindar) merai 4 kursi, menyusul Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) masing-masing meraih 3 kursi, Partai Persatuan pembangunan (PPP) 2 kursi dan Partai Kebangkitan Bangsa hanya meraih 1 kursi.
Usai pelantikan para anggota DPRD lalu disambut pemberian ucapan selama dari ribuan undangan yang memenuhi gedung utama DPRD Sultra.
Hadir pada pelantikan anggota DPRD diantaranya anggota DPR RI asal Sultra, Umar Arsal, Kapolda Sultra Brigjen Arkian Lubis, Danrem 143/Haluoleo Kolonel ARH Andi Sumagerukka, Danlanal, Danlanud, tokoh Masyarakat, tokoh Agama, para bupati dan wali kota se-Sultra, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten/kota, KPU dan Bawaslu provinsi dan pimpinan partai lainnya.