Kendari (Antara News) - Kementerian Agama Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, menyatakan pelaksanaan shalat Idul Adha 1435 Hijriah sesuai keputusan pemerintah jatuh pada hari Minggu (5/10).
Kepala Kemenag Muna, Kamarudin, yang dihubungi melalui telepon dari Raha, Jumat, mengatakan bahwa pelaksanaan ahalat Idul Adha 1435 H jatuh pada Minggu (5/10), hal tersebut sesuai pengumuman dari Kementerian Agama RI bahwa 10 Dzulhijah 1435 Hijriah.
"Hal tersebut sesuai dengan sidang isbath yang telah dilakukan oleh Kemenag RI," ujar Kamarudin.
Ia menambahkan untuk shalat Idul Adha, pemerintah Kabupaten Muna memusatkan di lapangan sarana olahraga atau (SOR) Kota Raha, selain itu ada juga beberapa titik lainnya yang telah disiapkan oleh PHBI," ujarnya.
Setelah itu, lanjutnya, akan langsung dilaksanakan pemotongan hewan kurban di masing-masing tempat yang telah mendaftarkan hewan kurbanya ke Pemerintah Kabupaten Muna.
Menurutnya seluruh daging kurban tersebut akan dibagikan kepada warga kurang mampu yang telah mendapatkan kupon yang diberikan oleh pemilik kurban.
"Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha atau yang biasa disebut hari raya kurban sudah diatur pihak panitia dalam hal ini PHBI yang sudah dibentuk sebelumnya untuk menyukseskan pelaksanaannya.
Ia menambahkan pelaksanaan shalat ID di kecamatan yang berada di luar Kota Raha, Kabupaten Muna, akan ditetapkan oleh pihak pemerintah kecamatan dan PHBI setempat. Sebab PHBI yang dibentuk di kabupaten tidak dapat sepenuhnya memantau seluruh lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha yang berada di Kabupaten Muna.
Direncanakan yang akan membawakan khutbah shalat ID nantinya yang dipusatkan di SOR Kota Raha adalah Jabir Sakuna, sedangkan yang akan menjadi imam adalah La Ode Arfa.
Terkait adanya perbedaan pelaksanaan shalat Idul Adha 1435 H, Kepala Kemenag Muna tersebut mengatakan itu semua tergantung pada keyakinan umat.
"Sampai sekarang (saat dihubungi melalui telepon-red), belum konfirmasi dari jamaah yang melaksanakan shalat ID pada hari Sabtu (4/10)," ujarnya.
Ia juga minta kepada umat Muslim yang ada di Kabupaten Muna, untuk tidak berdebat persoalan perbedaan pendapat terkait hari dan tanggal pelaksanaan shalat Idul Adha. Selain itu pihaknya juga berharap dalam pelaksanaan shalat ID nantinya dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Kepala Kemenag Muna, Kamarudin, yang dihubungi melalui telepon dari Raha, Jumat, mengatakan bahwa pelaksanaan ahalat Idul Adha 1435 H jatuh pada Minggu (5/10), hal tersebut sesuai pengumuman dari Kementerian Agama RI bahwa 10 Dzulhijah 1435 Hijriah.
"Hal tersebut sesuai dengan sidang isbath yang telah dilakukan oleh Kemenag RI," ujar Kamarudin.
Ia menambahkan untuk shalat Idul Adha, pemerintah Kabupaten Muna memusatkan di lapangan sarana olahraga atau (SOR) Kota Raha, selain itu ada juga beberapa titik lainnya yang telah disiapkan oleh PHBI," ujarnya.
Setelah itu, lanjutnya, akan langsung dilaksanakan pemotongan hewan kurban di masing-masing tempat yang telah mendaftarkan hewan kurbanya ke Pemerintah Kabupaten Muna.
Menurutnya seluruh daging kurban tersebut akan dibagikan kepada warga kurang mampu yang telah mendapatkan kupon yang diberikan oleh pemilik kurban.
"Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha atau yang biasa disebut hari raya kurban sudah diatur pihak panitia dalam hal ini PHBI yang sudah dibentuk sebelumnya untuk menyukseskan pelaksanaannya.
Ia menambahkan pelaksanaan shalat ID di kecamatan yang berada di luar Kota Raha, Kabupaten Muna, akan ditetapkan oleh pihak pemerintah kecamatan dan PHBI setempat. Sebab PHBI yang dibentuk di kabupaten tidak dapat sepenuhnya memantau seluruh lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha yang berada di Kabupaten Muna.
Direncanakan yang akan membawakan khutbah shalat ID nantinya yang dipusatkan di SOR Kota Raha adalah Jabir Sakuna, sedangkan yang akan menjadi imam adalah La Ode Arfa.
Terkait adanya perbedaan pelaksanaan shalat Idul Adha 1435 H, Kepala Kemenag Muna tersebut mengatakan itu semua tergantung pada keyakinan umat.
"Sampai sekarang (saat dihubungi melalui telepon-red), belum konfirmasi dari jamaah yang melaksanakan shalat ID pada hari Sabtu (4/10)," ujarnya.
Ia juga minta kepada umat Muslim yang ada di Kabupaten Muna, untuk tidak berdebat persoalan perbedaan pendapat terkait hari dan tanggal pelaksanaan shalat Idul Adha. Selain itu pihaknya juga berharap dalam pelaksanaan shalat ID nantinya dapat berjalan dengan baik dan lancar.